Ironis, Aksi Balap Liar Marak di Palopo saat Pandemi Covid-19
loading...
A
A
A
PALOPO - Aksi balap liar di Kota Palopo, Sulsel, semakin marak di tengah pandemi virus corona alias covid-19. Fenomena itu cukup ironis lantaran terjadi tatkala warga diimbau untuk tinggal di rumah guna mencegah penyebaran virus ganas yang mudah menular tersebut.
Dari informasi yang dihimpun SINDOnews, aksi balap liar ini banyak dilakoni kelompok pemuda di sejumlah titik. Termasuk di ruas jalan di seputaran Balai Kota Palopo serta Rujab Wakil Wali Kota Palopo yang juga berdekatan dengan Kantor Kodim 1403/Sawerigading.
Aksi balap liar ini selain berpotensi jadi penyebab penularan corona, juga meresahkan warga yang ingin khusyuk beribadah selama bulan Ramadhan.
"Harusnya para orang tua mereka sadar akan bahaya penyebaran virus corona. Apalagi sekarang dalam suasana bulan Ramadhan, aktivitas itu kan menganggu ibadah," ujar salah seorang warga Palopo, Nasar, Rabu (29/4/2020).
Kasat Lantas Polres Palopo, AKP Ramli Kamran, yang dikonfirmasi membenarkan adanya aksi balap liar di Palopo, beberapa waktu terakhir. "Kami memantau memang ada aksi balapan liar di beberapa titik di Kota Palopo. Kemarin kami sudah rapatkan dan langsung turun ke lapangan termasuk hari ini," ujarnya.
"Beberapa pelaku kami amankan saat di lokasi. Kami berikan pembinaan dengan mendorong kendaraan mereka ke kantor polisi," sambung Ramli.
Dijelaskan dia, personel Polres Palopo tetap melaksanakan aktivitas pengaman lalulintas sebagai tugas rutin. Namun demikian, mereka juga fokus membantu tim gugus percepatan penanggulangan covid-19 di Kota Palopo.
"Saya mengimbau kepada seluruh orang tua, pemilik kendaraan bermotor agar ikut memantau anak-anaknya di rumah. Kami minta untuk sementara tidak memberikan kunci motor kepada anaknya, apa lagi dalam situasi saat ini dimana kita semua dianjurkan untuk berdiam diri di rumah saja," serunya.
Kasat Lantas Polres Palopo menegaskan pelaku balapan liar akan diproses dan kendaraan akan disita untuk sementara sebagai barang bukti.
Dari informasi yang dihimpun SINDOnews, aksi balap liar ini banyak dilakoni kelompok pemuda di sejumlah titik. Termasuk di ruas jalan di seputaran Balai Kota Palopo serta Rujab Wakil Wali Kota Palopo yang juga berdekatan dengan Kantor Kodim 1403/Sawerigading.
Aksi balap liar ini selain berpotensi jadi penyebab penularan corona, juga meresahkan warga yang ingin khusyuk beribadah selama bulan Ramadhan.
"Harusnya para orang tua mereka sadar akan bahaya penyebaran virus corona. Apalagi sekarang dalam suasana bulan Ramadhan, aktivitas itu kan menganggu ibadah," ujar salah seorang warga Palopo, Nasar, Rabu (29/4/2020).
Kasat Lantas Polres Palopo, AKP Ramli Kamran, yang dikonfirmasi membenarkan adanya aksi balap liar di Palopo, beberapa waktu terakhir. "Kami memantau memang ada aksi balapan liar di beberapa titik di Kota Palopo. Kemarin kami sudah rapatkan dan langsung turun ke lapangan termasuk hari ini," ujarnya.
"Beberapa pelaku kami amankan saat di lokasi. Kami berikan pembinaan dengan mendorong kendaraan mereka ke kantor polisi," sambung Ramli.
Dijelaskan dia, personel Polres Palopo tetap melaksanakan aktivitas pengaman lalulintas sebagai tugas rutin. Namun demikian, mereka juga fokus membantu tim gugus percepatan penanggulangan covid-19 di Kota Palopo.
"Saya mengimbau kepada seluruh orang tua, pemilik kendaraan bermotor agar ikut memantau anak-anaknya di rumah. Kami minta untuk sementara tidak memberikan kunci motor kepada anaknya, apa lagi dalam situasi saat ini dimana kita semua dianjurkan untuk berdiam diri di rumah saja," serunya.
Kasat Lantas Polres Palopo menegaskan pelaku balapan liar akan diproses dan kendaraan akan disita untuk sementara sebagai barang bukti.
(tri)