BMKG Memprakirakan Bandung Dibekap Udara Dingin hingga Awal September

Senin, 27 Juli 2020 - 10:15 WIB
loading...
BMKG Memprakirakan Bandung Dibekap Udara Dingin hingga Awal September
Foto/SINDOnews/Ilustrasi
A A A
BANDUNG - Satu bulan terakhir suhu udara di Bandung Raya, Kota/Kabupaten Bandung, Bandung Barat, dan Kota Cimahi, terasa lebih dingin dari biasanya hingga terasa menusuk pori-pori kulit.

Pada hari ini saja, Senin (27/7/2020), suhu terendah di Kota/Kabupaten Bandung, Cimahi, dan Bandung Barat rata-rata 16 derajat Celsius. Sedangkan di kawasan yang berada di ketinggian seperti Lembang dan Ciwidey suhu paling dingin rata-rata 12-13 derajat Celsius. (BACA JUGA: Hembusan Angin Australia Sebabkan Pagi Hari di Bandung Sangat Dingin )

Kasi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geosifika (BMKG) Stasiun Klimatologi Bogor Hadi Saputra mengatakan, perubahan suhu ini terutama saat dini hari hingga pagi, terjadi dikarenakan saat ini seluruh wilayah Jabar mulai memasuki musim kemarau. (BACA JUGA: Cerah Berawan, Bandung Raya Dibekap Udara Dingin 18,6 Derajat )

"Perubaha itu ditandai dengan pada siang hari udara terasa panas terik karena tutupan awan hampir tidak ada sehingga terasa panas. Sementara pada malam hari, bumi melepaskan energi panas ke angkasa sehingga suhu udara lebih cepat terasa dingin terutama di daerah pegunungan. Angin monsun Australia yang bertiup juga memberikan pengaruh," kata Hadi saat dihubungi wartawan melalui telepon, Senin (27/7/2020).

Berdasarkan analisis BMKG, ujar Hadi, saat ini rata-rata suhu udara minimum di Kota Bandung dan sekitarnya per 27 Juli 2020 tercatat 16 derajat Celcius. (BISA DIKLIK: Webinar Korupsi di Masa Pandemi, Kaji Pemotongan Dana Bansos dari Sisi Hukum )

Sementara, di kawasan pegunungan seperti Lembang, KBB dan Ciwidey, Kabupaten Bandung suhu udara terendah mencapai 12-13,6 derajat Celcius. Dibandingkan dengan kondisi seminggu terakhir, terjadi penurunan suhu udara sekitar 4 derajat Celcius.

"Penurunan suhu udara ini akan berlangsung hingga awal September 2020 mendatang. Puncaknya bakal terjadi pada Agustus bulan depan hingga awal September 2020, bersamaan dengan puncak musim kemarau," tutur Hadi.
(awd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1540 seconds (0.1#10.140)