4 Tradisi Unik Perayaan Ulang Tahun Jakarta, Nomor Terakhir Adu Fisik
loading...

Perayaan ulang tahun Jakarta yang jatuh pada 22 Juni itu biasanya diramaikan dengan sejumlah perayaan unik. Foto DOK ist
A
A
A
JAKARTA - Perayaan ulang tahun Jakarta yang jatuh pada 22 Juni itu biasanya diramaikan dengan sejumlah perayaan unik . Sebagian besar, perayaan unik tersebut berasal dari tradisi khas Betawi.
Pada HUT ke 496 Jakarta kali ini, perayaan memiliki tema ‘Jakarta: Jadi Karya untuk Nusantara’. Makna dari tema tersebut adalah Jakarta siap mengoptimalkan sumber daya miliknya demi mewujudkan kesejahteraan dan kemajuan bangsa.
Beragam perayaan dilakukan di berbagai tempat dengan tradisi keunikan tersendiri. Berikut empat tradisi unik pada perayaan ulang tahun Jakarta:
Boneka yang ditampilkan pun tidak mengenakan pakaian beragam corak yang identik sebagai penolak bala atau malapetaka. Pakaian dari ondel-ondel ini sudah banyak dilakukan modernisasi.
Kesenian Tanjidor umumnya akan diisi oleh 7 hingga 10 personil. Masing-masing personil akan menggunakan alat musik Tanjidor berupa klarinet, terompet, piston, trombone dan lain-lain.
Kesenian Lenong Betawi ini dilengkapi oleh banyak pemerannya, pemain laki-laki disebut Panjak dan perempuan disebut Ronggeng. Untuk menambah kemeriahannya, Lenong Betawi akan diiringi musik berupa kendang, kromong, gong dan lain-lain.
Palang Pintu juga akan menampilkan atraksi pertandingan silat yang biasanya sengaja menggunakan senjata tajam antara pihak tamu dan penerima tamu. Selama penampilan atraksi, musik pun tetap digaungkan.
Pada HUT ke 496 Jakarta kali ini, perayaan memiliki tema ‘Jakarta: Jadi Karya untuk Nusantara’. Makna dari tema tersebut adalah Jakarta siap mengoptimalkan sumber daya miliknya demi mewujudkan kesejahteraan dan kemajuan bangsa.
Beragam perayaan dilakukan di berbagai tempat dengan tradisi keunikan tersendiri. Berikut empat tradisi unik pada perayaan ulang tahun Jakarta:
1. Ondel-ondel
Ondel-ondel merupakan kesenian khas Betawi yang wara-wiri ditampilkan dalam festival ulang tahun Jakarta. Boneka berukuran sekitar dua meter ini biasanya tampil berpasangan dan diarak berkeliling dengan iringan musik tradisional.Boneka yang ditampilkan pun tidak mengenakan pakaian beragam corak yang identik sebagai penolak bala atau malapetaka. Pakaian dari ondel-ondel ini sudah banyak dilakukan modernisasi.
2. Tanjidor
Tradisi kesenian Tanjidor juga biasanya hadir dalam perayaan ulang tahun Jakarta. Iringan musik yang satu ini banyak digunakan pada acara pesta hingga penyambutan tamu kehormatan.Kesenian Tanjidor umumnya akan diisi oleh 7 hingga 10 personil. Masing-masing personil akan menggunakan alat musik Tanjidor berupa klarinet, terompet, piston, trombone dan lain-lain.
3. Lenong Betawi
Dalam penyambutan ulang tahun Jakarta, biasanya juga akan dipertunjukan Lenong Betawi. Pada awal perkembangannya, cerita yang ditampilkan tidak hanya bertema kerajaan saja, tetapi sudah ada balutan komedi yang memunculkan gelak tawa.Kesenian Lenong Betawi ini dilengkapi oleh banyak pemerannya, pemain laki-laki disebut Panjak dan perempuan disebut Ronggeng. Untuk menambah kemeriahannya, Lenong Betawi akan diiringi musik berupa kendang, kromong, gong dan lain-lain.
4. Palang Pintu
Untuk prosesi penyambutan tamu kehormatan, kesenian Palang Pintu juga biasa dtampilkan pada acara ulang tahun Jakarta. Prosesi kesenian ini biasa diawali dengan pantun beriringan musik marawis atau tanjidor.Palang Pintu juga akan menampilkan atraksi pertandingan silat yang biasanya sengaja menggunakan senjata tajam antara pihak tamu dan penerima tamu. Selama penampilan atraksi, musik pun tetap digaungkan.
(bim)