Lestarikan Makanan Khas, Perempuan Batu Bara Pelatihan Bikin Kue Dangai
loading...
A
A
A
BATU BARA - Relawan Srikandi Ganjar mengadakan pelatihan membuat kue Dangai khas Melayu Batu Bara di Kabupaten Batu Bara. Kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan para perempuan dalam membuat kue dangai yang asli.
Selain itu mereka ingin memberikan pengetahuan tentang potensi bisnis melalui kuliner tradisional. "Berkolaborasi dengan UMKM yang ada di Batu Bara, kegiatan kali ini adalah untuk melestariakan makanan khas kue dari Batu Bara, nah nama kue Dangai," kata Sekretaris Srikandi Ganjar Sumut Nabillah Syahfira Santosa di Dusun I, Desa Sei Bejangkar, Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batu Bara, Kamis (15/6/2023).
Menurut Nabillah, kue Dangai yang merupakan makanan khas Melayu Batu Bara telah menjadi salah satu ikon kuliner di Sumut. Terbuat dari parutan kelapa, kue dangai sering kali dihidangkan sebagai camilan sehari-hari dan menjadi hidangan favorit saat menjamu tamu atau merayakan Lebaran.
"Kue dangai ini adalah makanan khas Melayu. Kue ini biasanya ada pada saat pernikahan, selamatan atau kegiatan kebahagiaan," ujarnya.
Peserta diberikan pengetahuan tentang bahan yang digunakan, teknik pembuatan adonan, serta proses pengukusan yang menjadi kunci kelezatan kue dangai oleh narasumber profesional. Mereka juga diajak berbagi pengalaman mengenai resep tradisional dan nilai-nilai budaya yang terkait dengan kue dangai.
Acara ini juga diharapkan dapat mempromosikan kuliner khas Batu Bara kepada masyarakat luas. Juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan budaya lokal dan memperkenalkannya kepada generasi muda.
Srikandi Ganjar juga menggunakan kesempatan ini untuk menyosialisasikan Ganjar Pranowo sebagai capres 2024. Para remaja yang berpartisipasi dalam acara tersebut menyambut dengan baik dan antusias tinggi.
Mereka belajar dengan semangat dan tekun, mendengarkan dengan seksama setiap petunjuk yang diberikan. Mereka juga berkesempatan bertanya dan berdiskusi tentang berbagai aspek pembuatan kue dangai, termasuk bahan-bahan, teknik, dan tips praktis.
"Acaranya sangat baik, saya bisa terinspirasi bisa membuat kue, saya pengen jualan kue ini," kata salah satu peserta, Mirandi.
Selain itu mereka ingin memberikan pengetahuan tentang potensi bisnis melalui kuliner tradisional. "Berkolaborasi dengan UMKM yang ada di Batu Bara, kegiatan kali ini adalah untuk melestariakan makanan khas kue dari Batu Bara, nah nama kue Dangai," kata Sekretaris Srikandi Ganjar Sumut Nabillah Syahfira Santosa di Dusun I, Desa Sei Bejangkar, Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batu Bara, Kamis (15/6/2023).
Menurut Nabillah, kue Dangai yang merupakan makanan khas Melayu Batu Bara telah menjadi salah satu ikon kuliner di Sumut. Terbuat dari parutan kelapa, kue dangai sering kali dihidangkan sebagai camilan sehari-hari dan menjadi hidangan favorit saat menjamu tamu atau merayakan Lebaran.
"Kue dangai ini adalah makanan khas Melayu. Kue ini biasanya ada pada saat pernikahan, selamatan atau kegiatan kebahagiaan," ujarnya.
Peserta diberikan pengetahuan tentang bahan yang digunakan, teknik pembuatan adonan, serta proses pengukusan yang menjadi kunci kelezatan kue dangai oleh narasumber profesional. Mereka juga diajak berbagi pengalaman mengenai resep tradisional dan nilai-nilai budaya yang terkait dengan kue dangai.
Acara ini juga diharapkan dapat mempromosikan kuliner khas Batu Bara kepada masyarakat luas. Juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan budaya lokal dan memperkenalkannya kepada generasi muda.
Srikandi Ganjar juga menggunakan kesempatan ini untuk menyosialisasikan Ganjar Pranowo sebagai capres 2024. Para remaja yang berpartisipasi dalam acara tersebut menyambut dengan baik dan antusias tinggi.
Mereka belajar dengan semangat dan tekun, mendengarkan dengan seksama setiap petunjuk yang diberikan. Mereka juga berkesempatan bertanya dan berdiskusi tentang berbagai aspek pembuatan kue dangai, termasuk bahan-bahan, teknik, dan tips praktis.
"Acaranya sangat baik, saya bisa terinspirasi bisa membuat kue, saya pengen jualan kue ini," kata salah satu peserta, Mirandi.
(poe)