Agar Jejak Digital Aman, Hindari Ujaran Kebencian saat Jelajahi Internet

Kamis, 15 Juni 2023 - 13:49 WIB
loading...
Agar Jejak Digital Aman, Hindari Ujaran Kebencian saat Jelajahi Internet
Internet menjadi ruang untuk menjalin persahabatan dan sejumlah manfaat positif lainnya seperti pendidikan dan bisnis. Agar jejak digital aman, hindari penggunaan internet untuk hal-hal negatif. Foto ilsutrasi
A A A
LOMBOK TIMUR - Internet menjadi ruang untuk menjalin persahabatan dan sejumlah manfaat positif lainnya seperti pendidikan dan bisnis. Agar jejak digital aman, hindari penggunaan internet untuk hal-hal negatif seperti ujaran kebencian, hoaks dan perundungan.

Kanwil Kemenag Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), di Lombok Timur menyampaikan, di samping manfaat positifnya, pengguna internet di Indonesia memunculkan berbagai dampak negatif di masyarakat.

"Terlebih kita juga tidak mengetahui siapa dan apa yang bersembunyi di balik layar," kata Amin dalam webinar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan Kanwil Kemenag Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), di Lombok Timur, Kamis (15/6/2023).

Meski begitu, para pelajar hendaknya memanfaatkan ruang digital secara positif, kreatif, serta mengetahui cara aman (tips dan trik) saat menjelajahi web di internet.

Dalam diskusi virtual bertajuk ”Positif, Kreatif, dan Aman di Dunia Digital” itu, Amin berharap para pelajar mampu menghindari dampak negatif penggunaan internet. "Seperti perjudian, perundungan (cyberbullying), ujaran kebencian (hate speech), pornografi, maupun penyebaran hoaks," imbuhnya.



"Sebaliknya, manfaatkan media digital untuk kegiatan yang dapat mendukung proses pembelajaran, berbisnis, dan berkreasi menciptakan konten positif,” terang Amin dalam webinar yang diikuti secara nobar oleh para santri dan pelajar di sejumlah pondok pesantren (ponpes) dan madrasah di Lombok Timur itu.

Kepala Kantor Kemenag Lombok Timur Sirojudin menjelaskan pentingnya kompetensi literasi digital terkait netiket dimiliki oleh para pelajar. Menurut dia, kemampuan itu meliputi; menyeleksi, menganalisis, memproduksi, berbagi, memverifikasi, berpartisipasi, dan membentengi diri dari tindakan negatif di platform digital.

”Ada ruang lingkup etika digital yang harus dipahami oleh pelajar, yakni kesadaran, integritas, tanggung jawab, dan kebijakan. Lakukan hal-hal yang bernilai kemanfaatan, kemanusiaan, dan kebaikan di ruang digital,” jelas Sirojudin.

Influencer Tra Yustia mengatakan, pemahaman terhadap keamanan digital akan memberikan perlindungan pribadi dari ancaman online. Perlindungan pribadi itu termasuk aset digital dan identitas pribadi. Perlindungan perlu diberikan kepada aset digital, data pribadi, data pembayaran, dan data kesehatan.

"Caranya yaitu dengan menyimpan data secara offline, buat back up data, buat password kuat, lengkapi dengan autentifikasi, dan periksa koneksi jaringan,” tandas Tya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1228 seconds (0.1#10.140)