Kemenko Marves Sebut Hilirisasi Industri Serap Ribuan Tenaga Kerja

Selasa, 13 Juni 2023 - 00:11 WIB
loading...
Kemenko Marves Sebut Hilirisasi Industri Serap Ribuan Tenaga Kerja
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menyebutkan bahwa hilirisasi industri memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian. Foto ist
A A A
JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ( Kemenko Marves ) menyebutkan bahwa hilirisasi industri memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian. Hilirisasi industri bisa menyerap ribuan tenaga kerja.

Deputi Bidang Koordinasi Investasi & Pertambangan Kemenko Marves, Septian Hario Seto mengatakan, kontribusi dari sisi ekonomi real yakni penciptaan lapangan kerja cukup signifikan.



"Kalau kita lihat dari penciptaan lapangan kerja ini juga cukup signifikan. Di Weda Bay, Obi, Morowali dan Konawe itu jumlah tenaga kerjanya mencapai puluhan ribu. Gaji mereka pun rata-rata jauh di atas UMR," kata Septian Hario Seto dalam diskusi bertajuk "Untung Rugi Larangan Ekspor Mineral Mentah" yang digelar FMB9, Senin (12/6/2023).

Selain penyerapan tenaga kerja, lanjut Septian, kebijakan hilirisasi juga memberikan dampak postif terhadap peningkatan ekspor yang mampu menciptakan surplus neraca perdagangan.

"Saya kira ini sesuatu yang cukup menarik sejak dua tahun terakhir, karena peningkatan ekspor yang cukup signifikan dari hilirasasi ini. Ini membantu terciptanya surplus neraca perdagangan dan current account," kata Septian.

Lebih jauh, kebijakan hilirisasi industri juga memberikan kontribusi yang besar terhadap stabilitas ekonomi makro dan kurs rupiah Indonesia. Bahkan kontribusinya dari sisi stabilitas makro sangat besar. "Jadi ini sangat penting untuk stabilitas dari kurs rupiah kita dan indikator makro ekonominya," imbuhnya.

Efek positif untuk industri dalam negeri, tambahnya, kebijakan hilirisasi mampu menumbuhkan investasi baru di dalam negeri seperti industri baja, kendatipun para investornya masih banyak dari luar negeri.

"Kalau kita lihat untuk industri besi baja yang dari nikel, sudah banyak tumbuh investasi baru dalam negeri walaupun investornya masih sebagian besar adalah asing," tandasnya.

Selain industri stainless steel, industri baja karbon (carbon steel) juga mulai tumbuh di Indonesia dengan adanya program hilirisasi yang dicanangkan pemerintah. Menurutnya, yang menjadi PR adalah integrasi ke arah hilir yang lebih lanjut.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2246 seconds (0.1#10.140)