Cerita Bripka Doni, Anggota Polantas yang Dimaki dan Ditampar Kakek Tapi Sabar dan Memaafkan
loading...
A
A
A
PEKANBARU - Anggota polantas di Indragiri Hulu (Inhu), Riau, Bripka Doni Melindo mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari pengendara motor seorang kakek yang juga pensiunan TNI. Dia dimaki-maki bahkan ditampar.
Namun anggota polisi itu tetap sabar dan sudah memaafkan apa yang dilakukan oleh Taufik yang diketahui mantan anggota TNI itu.
"Saya sudah memaafkan beliau dengan apa yang sudah dilakukan terhadap saya," kata Bripka Doni Melindo, Rabu (7/6/2023).
Diceritakan, bahwa saat kejadian pada Selasa (6/6/2023) pukul 7.28 WIB, dia sedang mengatur lalu lintas (Gatur) di simpang empat Japura Desa Sidomulyo, Kecamatan Lirik.
Saat mengatur lalu lintas itulah dia melihat pengendara motor bernama Taufik (68) itu tidak memakai helm. Saat melintas di depannya, anggota polisi itu mengimbau agar memakai helm demi keselamatan.
"Saat itu pun bilang ke dia, Bapak pakai helm demi keselamatan Bapak. Dia malah marah marah ke saya sambil bilang makian dengan kata kata kotor (nama nama hewan). Namun saya tidak mau membalas dan saya tetap bilang kalau memakai helm itu untuk keselamatannya," imbuh dia.
Setelah mengatur lalu lintas, dia pun duduk di sebuah warung dekat perempatan itu. Saat duduk bersama beberapa warga, kembali Taufik mendatanginya.
Namun anggota polisi itu tetap sabar dan sudah memaafkan apa yang dilakukan oleh Taufik yang diketahui mantan anggota TNI itu.
"Saya sudah memaafkan beliau dengan apa yang sudah dilakukan terhadap saya," kata Bripka Doni Melindo, Rabu (7/6/2023).
Diceritakan, bahwa saat kejadian pada Selasa (6/6/2023) pukul 7.28 WIB, dia sedang mengatur lalu lintas (Gatur) di simpang empat Japura Desa Sidomulyo, Kecamatan Lirik.
Saat mengatur lalu lintas itulah dia melihat pengendara motor bernama Taufik (68) itu tidak memakai helm. Saat melintas di depannya, anggota polisi itu mengimbau agar memakai helm demi keselamatan.
"Saat itu pun bilang ke dia, Bapak pakai helm demi keselamatan Bapak. Dia malah marah marah ke saya sambil bilang makian dengan kata kata kotor (nama nama hewan). Namun saya tidak mau membalas dan saya tetap bilang kalau memakai helm itu untuk keselamatannya," imbuh dia.
Setelah mengatur lalu lintas, dia pun duduk di sebuah warung dekat perempatan itu. Saat duduk bersama beberapa warga, kembali Taufik mendatanginya.