Viral Curhat Anggota Brimob Setor Uang Ratusan Juta Rupiah Tapi Masih Dimutasi
loading...
A
A
A
PEKANBARU - Seorang anggota Brimob bernama Bripka Andry Darma Irawan mengungkap kekesalannya dan curhat di media sosial karena dimutasi meski telah menyetor uang ratusan juta.
Curhatan Bripka Andry ini pun viral di media sosial. Dia mengaku kesal dimutasi dari Kabupaten Rokan Hilir dan ditarik ke Brimob Polda Riau di Kota Pekanbaru.
Dalam curhatannya di IG-nya,@andrydarmairawan yang dilihat Senin (5/6/2023) mengungkapkan bahwa dirinya berdinas di Batalyon B Rokan Hilir. Padahal dia mengaku sudah menyetor uang Rp650 juta kepada atasnnya, Komandan Batalyon Pelopor B Brimob di Rohil.
"Saya Bripka Andry Darma Irawan sebelumnya berdinas di Batalyon B Plopor Rokan Hilir Brimobda Polda Riau. Saya di "Saya dimutasi, Demosi tanpa ada kesalahan dari Batalyon B Pelopor ke Batalyon A Pelopor yang berada di Pekanbaru," curhatnya.
Dia menjelaskan bahwa surat mutasinya sudah ditanda tangani pada 8 Maret 2023. Atas surat ini, Andry mengaku sudah menemui Komadan Brimob Polda Riau Kombes Rony Lumban Gaol.
Kepada komadannya dia mengaku kalau masih harus merawat ibunya yang sedang sakit. Andry pun meminta pertimbangan agar tidak dimutasi.
Dalam curhatannya, Andry mengaku komandannya di Pekanbaru menyatakan bahwa mutasi itu karena dirinya sudah terlalu lama di Rokan Hilir dan nyaman dan tidak memberikan kontribusi kepada satuan.
Curhatan Bripka Andry ini pun viral di media sosial. Dia mengaku kesal dimutasi dari Kabupaten Rokan Hilir dan ditarik ke Brimob Polda Riau di Kota Pekanbaru.
Dalam curhatannya di IG-nya,@andrydarmairawan yang dilihat Senin (5/6/2023) mengungkapkan bahwa dirinya berdinas di Batalyon B Rokan Hilir. Padahal dia mengaku sudah menyetor uang Rp650 juta kepada atasnnya, Komandan Batalyon Pelopor B Brimob di Rohil.
"Saya Bripka Andry Darma Irawan sebelumnya berdinas di Batalyon B Plopor Rokan Hilir Brimobda Polda Riau. Saya di "Saya dimutasi, Demosi tanpa ada kesalahan dari Batalyon B Pelopor ke Batalyon A Pelopor yang berada di Pekanbaru," curhatnya.
Dia menjelaskan bahwa surat mutasinya sudah ditanda tangani pada 8 Maret 2023. Atas surat ini, Andry mengaku sudah menemui Komadan Brimob Polda Riau Kombes Rony Lumban Gaol.
Kepada komadannya dia mengaku kalau masih harus merawat ibunya yang sedang sakit. Andry pun meminta pertimbangan agar tidak dimutasi.
Dalam curhatannya, Andry mengaku komandannya di Pekanbaru menyatakan bahwa mutasi itu karena dirinya sudah terlalu lama di Rokan Hilir dan nyaman dan tidak memberikan kontribusi kepada satuan.
Baca Juga