Semakin Marak, Tawuran Warga di Makassar Dikhawatirkan Meluas
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Tawuran warga di Kota Makassar semakin marak. Itu dibuktikan data yang diperoleh SINDOnews dari Humas Polrestabes Makassar .
Dari data tersebut, pada awal Maret 2020 lalu angka tawuran hanya sebanyak dua kasus. Kemudian meningkat pada bulan April sebanyak 13 kasus. Lalu naik lagi pada bulan Mei sebanyak 26 kasus. Juni sebanyak 49 kasus. Sementara bulan Juli, hingga tanggal 23 tercatat baru 9 kasus.
Anggota DPRD Kota Makassar, Taqwa Quraisy mengakusudah cukup banyak menerima laporan warga yang resah dengan tawuran ini. Aduan warga ituumumnya dari daerah Utara seperti Tallo dan Ujung Tanah. Warga yang mengadu, mengaku fasilitas pribadinya rusak akibat terkena lemparan batu.
Taqwa bilang, ada kekhawatiran tawuran warga ini merembes dan meluas ke wilayah lain. Sebab para pelaku, kerap mempengaruhi anak muda sekitar untuk ikut terlibat.
"Ini berjalan, dari Maccini, masuk ke Tallo ini sekarang di Ujung Tanah," ungkapnya.
Rahmat menduga, maraknya tawuran warga ini ada kaitannya dengan pandemi virus corona , yang memaksa setiap orang membatasi aktivitasnya. Sehingga, membuat rasa jenuh akibat keterbatasan aktivitas meningkat, lantaran harus terus-terusan berada di rumah.
"Mereka ini saya kira jenuh, jadi ada hal di mana mereka bisa seru-seruanlah, nah ini yang harus kita cari benang kusutnya," kata legislator PPP ini.
Dari data tersebut, pada awal Maret 2020 lalu angka tawuran hanya sebanyak dua kasus. Kemudian meningkat pada bulan April sebanyak 13 kasus. Lalu naik lagi pada bulan Mei sebanyak 26 kasus. Juni sebanyak 49 kasus. Sementara bulan Juli, hingga tanggal 23 tercatat baru 9 kasus.
Anggota DPRD Kota Makassar, Taqwa Quraisy mengakusudah cukup banyak menerima laporan warga yang resah dengan tawuran ini. Aduan warga ituumumnya dari daerah Utara seperti Tallo dan Ujung Tanah. Warga yang mengadu, mengaku fasilitas pribadinya rusak akibat terkena lemparan batu.
Taqwa bilang, ada kekhawatiran tawuran warga ini merembes dan meluas ke wilayah lain. Sebab para pelaku, kerap mempengaruhi anak muda sekitar untuk ikut terlibat.
"Ini berjalan, dari Maccini, masuk ke Tallo ini sekarang di Ujung Tanah," ungkapnya.
Rahmat menduga, maraknya tawuran warga ini ada kaitannya dengan pandemi virus corona , yang memaksa setiap orang membatasi aktivitasnya. Sehingga, membuat rasa jenuh akibat keterbatasan aktivitas meningkat, lantaran harus terus-terusan berada di rumah.
"Mereka ini saya kira jenuh, jadi ada hal di mana mereka bisa seru-seruanlah, nah ini yang harus kita cari benang kusutnya," kata legislator PPP ini.
(luq)