Perluas Jaringan Pasar, Bank Jatim Fasilitasi UMKM Binaan di Misi Dagang Bali

Senin, 01 Juli 2024 - 15:58 WIB
loading...
Perluas Jaringan Pasar, Bank Jatim Fasilitasi UMKM Binaan di Misi Dagang Bali
UMKM binaan Bank Jatim mengikuti kegiatan Misi Dagang dan Investasi yang diiniasi Pemprov Jatim di Denpasar. Foto/Dok. SINDOnews
A A A
DENPASAR - Pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah ( UMKM ) di Jatim kini semakin pesat dan potensinya sangat besar. Sampai saat ini sudah ada lebih dari 9 juta UMKM di Jatim.

Tak heran UMKM Jatim dapat berkontribusi besar terhadap pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Melihat hal itu, PT Bank Pembangunan Daerah Jatim Tbk ( Bank Jatim ) tidak tinggal diam.

Bank Jatim senantiasa mengambil langkah yang tepat agar pertumbuhan UMKM tak berhenti di tengah jalan. Kolaborasi dengan berbagai pihak pun terus dilakukan demi mendorong UMKM agar semakin tumbuh dan berkembang di tengah persaingan yang kian ketat. Salah satunya berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jatim.

Wujud kolaborasi itu ditandai dengan keikutsertaan UMKM binaan Bank Jatim dalam kegiatan Misi Dagang dan Investasi yang diiniasi Pemprov Jatim. Dengan mengangkat tema Meningkatkan Jejaring Konektivitas Antara Pemprov Jatim dan Pemprov Bali, kegiatan tersebut dihadiri Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono dan Gubernur Bali Wayan Koster di Denpasar.

Dirut Bank Jatim Busrul Iman menjelaskan, pihaknya saat ini memang terus berupaya untuk membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi pelaku UMKM . Mulai dari akses pemasaran, pembiayaan, hingga pendampingan.

“Kami sangat mendukung UMKM dalam mengembangkan usahanya. Nah, salah satu misi Bank Jatim pada kegiatan ini adalah membantu UMKM Binaan untuk memperluas jaringan pasar,” papar Busrul, Senin (1/6/2024).

Terdapat 3 UMKM binaan Bank Jatim yang diikutsertakan pada gelaran tersebut. Antara lain produk keripik sayur dari UKM Ina Chips, produk tas rajut dari UKM Raci Craft, produk kopi luwak dari UKM Kopi Luwak Dampit, produk kerajinan tangan dari UKM Silhouette Crochet, dan produk tas kulit dari UKM Shailza Collection.

“Produk-produk unggulan UMKM Binaan Bank Jatim tersebut diharapkan mampu memberikan manfaat sesuai kebutuhan masyarakat di daerah Bali,” ujarnya.

Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono mengungkapkan, Jatim dan Bali telah mencatatkan sejarah baru dalam Misi Dagang ini. Acara yang menyatukan para pelaku usaha dari kedua provinsi ini sukses mencatatkan transaksi lebih dari Rp425 miliar.

“Bali menjadi provinsi tujuan pertama misi dagang di tahun 2024. Kami senang karena semangat pelaku usaha sangat tinggi dan ini merupakan rekor tertinggi transaksi selama ini,” tegasnya.

Dalam misi dagang ini, Jatim berhasil menjual komoditas senilai Rp301,19 miliar. Komoditas yang dijual antara lain pakan ikan dan udang, benih tanaman, rokok, dan mesin TTG. Selain itu, juga ada daging beku, beras, daging bebek, produk fashion, daging sapi, fillet Dori, gurita, makanan ringan, buah-buahan, mesin jahit, bawang merah, pupuk, kedelai, dan kapulaga hijau.

Kemudian Jatim membeli komoditas dari Bali senilai Rp123,8 miliar meliputi kunyit kering, biji kopi, hasil perikanan, dan kelapa. “Misi dagang ini juga menjadi peluang ekonomi baik bagi pelaku usaha Jatim maupun Bali," tandasnya.
(poe)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1162 seconds (0.1#10.140)
pixels