KPAI Apresiasi Upaya Kota Semarang Soal Perlindungan Anak
loading...
A
A
A
SEMARANG - Kota Semarang mendapat penghargaan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sebagai kota yang mempunyai komitmen dalam perspektif perlindungan anak.
Kota Semarang menduduki peringkat 7 dari 208 kabupaten dan kota se- Indonesia. Penghargaan ini merupakan kado berharga dalam peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun ini.
"Tentunya ini menjadi kado istimewa bagi seluruh warga Kota Semarang di tengah pandemi COVID-19 yang patut kita syukuri. Penghargaan ini sekaligus menjadi bukti bahwa semua komponen di Kota Semarang memiliki komitmen dan keseriusan terhadap upaya perlindungan anak," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Jumat (24/7/2020).
Sementara itu, pada puncak peringatan Hari Anak Nasional tingkat Kota Semarang dengan tema 'Menjadi Hebat Bersama Generasi Baru' yang digelar secara virtual, Hendrar Prihadi atau yang akrab disapa Hendi ini, secara daring berdialog dengan sejumlah anak-anak.
Dalam kesempatan tersebut, Hendi pun berupaya menggali kesan dan pengalaman anak-anak selama masa Pandemi yang mengharuskan mereka mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Kepada anak-anak, Hendi lantas menitipkan pesan untuk selalu hidup bersih, rajin cuci tangan, bersih-bersih diri setelah keluar rumah, rajin olah raga, dan aktif berkegiatan selama di rumah seperti bercocok tanam, selalu kreatif dalam belajar.
“Persoalan belajar daring ada. Tapi ini tuntutan zaman yang mau tidak mau harus kita ikuti," ucap Hendi. (Baca juga: Ada Kabar Prajurit TNI Stres Akibat COVID-19, Ini Kata Kapendam)
Hendi meminta kepada anak-anak untuk bijak dalam bersosial media. Anak-anak diharapkan bisa menyaring sebelum informasi sebelum menyebarkannya kembali. (Baca juga: Cari Penyebab Kematian, Keluarga Rupi'ah Minta Bongkar Makam)
“Bijak dalam bermedia sosial, kalau tidak yakin dengan informasi baik konten, pesan singkat yang kita terima, tidak yakin dengan kebenarannya jangan disebarkan ke temanmu,” tuturnya.
Hendi juga berpesan untuk selalu berperilaku positif. Karena anak - anak Indonesia memiliki warisan leluhur yang harus dijaga, seperti menghormati yang lebih tua dan menghargai pendapat orang lain.
Kota Semarang menduduki peringkat 7 dari 208 kabupaten dan kota se- Indonesia. Penghargaan ini merupakan kado berharga dalam peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun ini.
"Tentunya ini menjadi kado istimewa bagi seluruh warga Kota Semarang di tengah pandemi COVID-19 yang patut kita syukuri. Penghargaan ini sekaligus menjadi bukti bahwa semua komponen di Kota Semarang memiliki komitmen dan keseriusan terhadap upaya perlindungan anak," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Jumat (24/7/2020).
Sementara itu, pada puncak peringatan Hari Anak Nasional tingkat Kota Semarang dengan tema 'Menjadi Hebat Bersama Generasi Baru' yang digelar secara virtual, Hendrar Prihadi atau yang akrab disapa Hendi ini, secara daring berdialog dengan sejumlah anak-anak.
Dalam kesempatan tersebut, Hendi pun berupaya menggali kesan dan pengalaman anak-anak selama masa Pandemi yang mengharuskan mereka mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Kepada anak-anak, Hendi lantas menitipkan pesan untuk selalu hidup bersih, rajin cuci tangan, bersih-bersih diri setelah keluar rumah, rajin olah raga, dan aktif berkegiatan selama di rumah seperti bercocok tanam, selalu kreatif dalam belajar.
“Persoalan belajar daring ada. Tapi ini tuntutan zaman yang mau tidak mau harus kita ikuti," ucap Hendi. (Baca juga: Ada Kabar Prajurit TNI Stres Akibat COVID-19, Ini Kata Kapendam)
Hendi meminta kepada anak-anak untuk bijak dalam bersosial media. Anak-anak diharapkan bisa menyaring sebelum informasi sebelum menyebarkannya kembali. (Baca juga: Cari Penyebab Kematian, Keluarga Rupi'ah Minta Bongkar Makam)
“Bijak dalam bermedia sosial, kalau tidak yakin dengan informasi baik konten, pesan singkat yang kita terima, tidak yakin dengan kebenarannya jangan disebarkan ke temanmu,” tuturnya.
Hendi juga berpesan untuk selalu berperilaku positif. Karena anak - anak Indonesia memiliki warisan leluhur yang harus dijaga, seperti menghormati yang lebih tua dan menghargai pendapat orang lain.
(boy)