Geger! Viral Tuyul Gentayangan di Tasikmalaya, Warga Resah dan Pasang Spanduk Peringatan!
loading...
A
A
A
TASIKMALAYA - Warga Kota Tasikmalaya, Jawa Barat geger dengan isu adanya tuyul pencuri uang yang gentayangan. Sejumlah warga pun mengaku resah akibat sering kehilangan uang meski sudah disimpan di laci dengan keadaan terkunci.
Karena jengkel, masyarakat kemudian memasang spanduk peringat bertuliskan memohon kepada pemilik tuyul.
Keresahan ini dialami warga yang tinggal di kawasan Jalan Burujul I, Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya.
Hal tersebut menjadi pergunjingan setelah akhir-akhir ini sejumlah warga di kampung tersebut kerap kehilangan uang meski disimpan di laci, meski sudah dikunci.
Karena sudah kesal akibat kehilangan uang, warga pun memasang spanduk yang dibentangkan di atas jalan.
Dalam spanduk itu tertulis agar pemilik tuyul diminta kesadarannya untuk tidak beraksi di kampung tersebut karena merupakan dosa besar.
"Mohon kesadarannya kepada pemilik tuyul, jangan lagi beraksi di daerah Burujul. Perbuatan anda...... dosa besar," demikian tulisan yang terpasang di spanduk.
Euis Karsusi, warga Jalan Burujul I mengatakan, pertama kali isu tuyul itu diketahui saat uang hasil penjualan beras akan dibelanjakan kembali.
"Namun saat dicek, uang yang disimpan di dalam laci dengan posisi terkunci itu hilang sebanyak Rp100.000 hingga Rp200.000," ujar Euis, Sabtu (3/6/2023).
Karena jengkel, masyarakat kemudian memasang spanduk peringat bertuliskan memohon kepada pemilik tuyul.
Keresahan ini dialami warga yang tinggal di kawasan Jalan Burujul I, Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya.
Hal tersebut menjadi pergunjingan setelah akhir-akhir ini sejumlah warga di kampung tersebut kerap kehilangan uang meski disimpan di laci, meski sudah dikunci.
Karena sudah kesal akibat kehilangan uang, warga pun memasang spanduk yang dibentangkan di atas jalan.
Dalam spanduk itu tertulis agar pemilik tuyul diminta kesadarannya untuk tidak beraksi di kampung tersebut karena merupakan dosa besar.
"Mohon kesadarannya kepada pemilik tuyul, jangan lagi beraksi di daerah Burujul. Perbuatan anda...... dosa besar," demikian tulisan yang terpasang di spanduk.
Euis Karsusi, warga Jalan Burujul I mengatakan, pertama kali isu tuyul itu diketahui saat uang hasil penjualan beras akan dibelanjakan kembali.
"Namun saat dicek, uang yang disimpan di dalam laci dengan posisi terkunci itu hilang sebanyak Rp100.000 hingga Rp200.000," ujar Euis, Sabtu (3/6/2023).