Gandeng Instansi Terkait, Polda Jateng Gelar Sosialisasi Perlindungan Anak di Ponpes

Sabtu, 03 Juni 2023 - 13:27 WIB
loading...
Gandeng Instansi Terkait,...
Kasus pelecehan seksual yang belakangan ini marak terjadi di Kabupaten Batang Jawa Tengah membuat keprihatinan semua pihak. Polda Jawa Tengah menggelar sosialisasi perlindungan anak. Foto SINDOnews
A A A
BATANG - Kasus pelecehan seksual yang belakangan ini marak terjadi di Kabupaten Batang Jawa Tengah membuat keprihatinan semua pihak. Untuk mencegah terjadinya korban, Polda Jawa Tengah menggelar sosialisasi perlindungan anak dari pelecehan seksual.

Sosialisasi dilakukan Ditintelkam Polda Jateng bersama instansi terkait di Ponpes Darul Ulum Desa Tragung, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Selain terkait pelecehan seksual , juga dilakukan sosialisasi soal cegah tangkal paham radikalisme dan intoleransi di lingkungan pondok pesantren.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Bakesbangpol Dr Agung Wisnu Barata, Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Batang, dr Utariyah Budiastuti. Ikut menyampaikan gagasannya, yaitu Pengasuh Ponpes Darul Ulum, K.H Zaenul Iroqi, dan LSM Pelangi Nusa/KPAI Batang, Anung Sujatmiko.



Kegiatan tersebut mendapat apresiasi dari Pengasuh Ponpes Darul Ulum, KH Zaenul Irooqi, mengingat akhir-akhir ini di wilayah Kabupaten Batang semakin kerap terjadi kasus pelecehan seksual. Bahkan sering terjadi di lembaga pendidikan, termasuk di pondok pesantren.
"Kami benar-benar tidak habis pikir, mengapa pondok pesantren justru menjadi sarang bermaksiat. Padahal kita tahu persis, bahwa kedudukan ponpes yaitu sebagai benteng terakhirnya pendidikan. Mari kita berpikir ulang, jika Ponpes saja sering untuk bermaksiat, lalu bagaimana dengan lembaga pendidikan yang lain? Apakah ini tanda-tanda kiamat? Kita tidak tahu," ungkap K H Zaenul Iroq.

Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Batang itu juga menandaskan bahwa orangtua memondokkan anak, salah satu tujuannya yaitu agar anak tersebut kelak menjadi orang soleh atau solehah. Orangtuanya pasti berharap, agar anaknya yg menimba ilmu di pesantren itu merasa nyaman, aman, dan selamat.

Sementara itu, Kepala Bidang DP3AP2KB Batang, dr Utariyah Budiastuti menyebut, sebagaimana tercantum dalam Undang -Undang Nomor 35 tahun 2014, bahwa yang disebut Perlindungan Anak adalah anak atau seseorang yang belum berusia 18 tahun. Termasuk dalam hal ini, adalah anak yang masih dalam kandungan.

"Kekerasan seksual anak adalah segala macam perilaku seksual terhadap seseorang yang berusia kurang dari 18 tahun. Kekerasan seksual dapat menimpa anak laki-laki maupun perempuan. Kekerasan seksual bisa terjadi di rumah, di sekolah, bahkan di bus, di mal, pantai, toilet, dan lain- lain," papar dr Utariyah Budiastuti.

"Dimanapun bisa terjadi. Baik tempat yang ramai, maupun yang sepi. Kekerasan seksual lebih banyak terjadi di tempat tertutup. Oleh karena itu, saya benar-benar mengajak para santri dan santriwati untuk menangkal kekerasan seksual. Ingat, tubuhmu adalah milikmu, maka jagalah. Bentuk dan rupa tubuhmu adalah anugrah, maka syukurilah,” tambahnya.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Oknum Dokter Lecehkan...
Oknum Dokter Lecehkan Pasien, Partai Perindo: Evaluasi Standar Etika dan Pengawasan Layanan Kesehatan
Dokter Kandungan di...
Dokter Kandungan di Garut Jadi Tersangka Kasus Pelecehan Seksual Terhadap Pasien
Dugaan Sperma 2 Pria...
Dugaan Sperma 2 Pria di Tubuh Korban Pemerkosaan Dokter PPDS, Dirreskrimum: Kami Tes DNA
Unpad Berhentikan Dokter...
Unpad Berhentikan Dokter PPDS yang Perkosa Penunggu Pasien di RSHS Bandung
UGM Tindak Tegas Kasus...
UGM Tindak Tegas Kasus Kekerasan Seksual oleh Guru Besar Farmasi, Dicopot dan Proses Kepegawaian Disiapkan
Berkedok Pengobatan,...
Berkedok Pengobatan, Guru Silat Asal Wonogiri Cabuli 7 Muridnya
Pengunjuk Rasa UU TNI...
Pengunjuk Rasa UU TNI Diduga Alami Kekerasan Seksual hingga Fisik saat Ditangkap
Berkas Dilimpahkan ke...
Berkas Dilimpahkan ke PN Jaksel, Anak Bos Prodia Segera Disidang
5 Fakta Kasus Agus Buntung,...
5 Fakta Kasus Agus Buntung, Manipulasi Penyucian Diri hingga Korban Bertambah hingga 15 Wanita
Rekomendasi
Hasil Piala Sudirman...
Hasil Piala Sudirman 2025: Fikri/Daniel Bungkam Pasangan India, Indonesia Menang 4-1
Deretan Brevet dan Penghargaan...
Deretan Brevet dan Penghargaan Jenderal Try Sutrisno, dari Komando Kopassus hingga Kualifikasi Taipur
JETP Resmi Luncurkan...
JETP Resmi Luncurkan Proyek Surya Perdana, Investasi USD60 Juta Siap Dorong Energi Bersih
Berita Terkini
Ini Identitas Korban...
Ini Identitas Korban Tewas dan Luka dalam Kecelakaan Travel Bhineka di Tol Cisumdawu
5 jam yang lalu
PIHK Diminta Bekerja...
PIHK Diminta Bekerja Amanah dan Berlandaskan Prinsip Sunnah
5 jam yang lalu
Anggota DPR Sebut Program...
Anggota DPR Sebut Program MBG Bantu Ciptakan Lapangan Kerja
6 jam yang lalu
Bandung Gempar, Jenazah...
Bandung Gempar, Jenazah Lansia Dikubur dalam Kamar oleh Anak Gangguan Jiwa
7 jam yang lalu
SMKN 2 Marabahan Terpilih...
SMKN 2 Marabahan Terpilih Jadi Sekolah New T-TEP General Repair 2025
7 jam yang lalu
Kebijakan Bina Siswa...
Kebijakan Bina Siswa Nakal di Barak TNI Dikritisi Elite, Dedi Mulyadi: Cuma Komentar Aja Bisanya
9 jam yang lalu
Infografis
Rendang dan Gulai Masuk...
Rendang dan Gulai Masuk Daftar Rebusan Terenak di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved