Kesaktian Topeng Misterius Mahapatih Majapahit Gajah Mada, Dipakai saat Ekspedisi Militer ke Bali

Jum'at, 02 Juni 2023 - 07:17 WIB
loading...
Kesaktian Topeng Misterius...
Mahapatih Kerajaan Majapahit Gajah Mada memulai menyatukan Nusantara dengan ekspedisi militer ke Bali. Konon topeng yang dipakai saat itu memiliki kesaktian. Foto/Ist
A A A
GAJAHMADA, Mahapatih Kerajaan Majapahit memulai ekspansi untuk menyatukan wilayah Nusantara dari sumpahnya ke Bali. Sumpah itu ia ucapkan saat dilantik menjadi Mahapatih Majapahit dan jadi pedoman politik nusantara.

Wilayah Bali pulalah yang akhirnya berhasil ditaklukkan di luar Jawa oleh pasukan Majapahit yang dipimpin Gajah Mada. Peninggalan sejarah Kakawin Nagarakretagama pupuh XLIX/4 menyatakan bahwa Bali telah dikuasai tahun Saka 1265 atau 1343 Masehi.


Dikatakan bahwa Raja Bali yang alpa dan rendah budi diperangi Gajah Mada gugur bersama bala tentaranya.

Prof Slamet Muljana pada "Pemugaran Persada Sejarah Leluhur Majapahit" mengemukakan bagaimana politik Nusantara yang dicetuskan Gajah Mada akhirnya dapat dipahami ketika penaklukan Bali. Apalagi Bali adalah pulau di luar Jawa yang paling dekat.

Di sinilah banyak berkembang cerita bagaimana Gajah Mada itu muncul. Dari cerita-cerita yang beredar dalam masyarakat rupanya ekspedisi militer ke Bali tahun 1343 itu dipimpin sendiri oleh Gajah Mada.

Saat eksepedisi militer ke Bali, Gajah Mada memakai topeng misterius. Konon topeng Gajah Mada sampai sekarang masih disimpan di Candi Blabatuh.


Topeng itu dianggap sebagai pusaka, tidak boleh dilihat sembarang orang. Untuk melihatnya diperlukan upacara keagamaan yang sangat mahal. Itulah sebabnya topeng itu tidak pernah dikeluarkan dari tempat simpanan.

Konon topeng itu pernah satu kali dibawa ke Jakarta pada zaman pemerintahan orde lama. Bahkan ada suatu sumber yang menyatakan topeng itu pernah dipakai Presiden Indonesia kedua Soeharto.



Tetapi satu hal yang menjadi satu kesimpulan sejarah, berdasarkan Kakawin Pararaton maupun Nagarakretagama tidak pernah menyatakan siapa orang tua Gajah Mada dan dari mana asalnya.

Sosok yang diketahui ialah bahwa pada suatu saat Gajah Mada menjadi Patih Amangkubhumi di Kerajaan Majapahit seperti diuraikan dalam Pararaton dan Nagarakretagama.

Prasasti-prasasti yang dikeluarkan pada zaman Majapahit ada di antaranya yang menyebut nama Gajah Mada dan menyinggung jasa-jasanya selama memangku jabatan Patih Amangkubhumi.

Namun tidak pernah dijumpai pernyataan tentang asal-usulnya. Maka satu hal yang pasti ialah bahwa Gajah Mada bukan orang bangsawan, keturunan salah seorang raja negara bawahan, dan gelar yang disandangnya bukan Dyah melainkan Mpu.

Ini berarti bahwa menurut alurannya Gajah Mada adalah keturunan orang kebanyakan. Hanya berkat jasa-jasanya kepada Kerajaan Majapahit, yang menyebabkan Majapahit menjadi Kerajaan Agung, maka nama Gajah Mada menjadi masyhur atau terkenal.

Sudah jelas Gajah Mada bukan orang sembarangan, tetapi orang yang mempunyai bakat istimewa, kemampuan bertindak yang luar biasa. Itulah sebabnya maka dalam masyarakat timbul berbagai dongengan tentang Gajah Mada, termasuk di Bali wilayah yang pernah ditaklukkan Majapahit.

Di antara dongengan-dongengan itu yang menarik perhatian ialah Babad Gajah Mada, yang ditemukan di Bali dalam bentuk tulisan di atas lontar. Ternyata Babad Gajah Mada itu adalah usaha untuk menjelaskan tempat asal dan asal mulanya Gajah Mada mempunyai bakat yang serba istimewa itu menurut alam pikiran masyarakat Hindu di Bali.

Ceritanya mirip dengan cerita Ken Arok. Gajah Mada juga dikatakan putra Dewa Brahma seperti Ken Arok, lahir dari seorang pendeta wanita yang sedang bertapa. Meskipun kebenaran cerita itu masih diragukan, namun karena cerita itu belum banyak diketahui oleh umum.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kisah Jenderal Kostrad...
Kisah Jenderal Kostrad Rudini Geser 3 Jenderal hingga Melenggang Kariernya Jadi KSAD
Transaksi Mata Uang...
Transaksi Mata Uang China Gantikan Uang Lokal Masa Kerajaan Majapahit
7 Fakta Pengkhianatan...
7 Fakta Pengkhianatan Menantu Raja Kertanegara yang Berujung Jatuhnya Singasari
Kisah Jane Foster, Intelijen...
Kisah Jane Foster, Intelijen Amerika yang Memata-matai Soekarno-Hatta Setelah Kemerdekaan Indonesia
3 Daerah Penting di...
3 Daerah Penting di Luar Ibu Kota Kerajaan Majapahit Penopang Perdagangan
Siasat Gayatri Putri...
Siasat Gayatri Putri Raja Singasari Pura-pura Jadi Anak Abdi Dalem untuk Kelabui Pasukan Jayakatwang
Peran Penting Tuban...
Peran Penting Tuban Sebagai Pelabuhan Utama Kerajaan Majapahit Pengatur Ekspor Impor Perdagangan
Momen Raja Majapahit...
Momen Raja Majapahit Redam Pemberontakan Sadeng saat Konflik Gajah Mada dan Kembar
Akhir Kejayaan Singasari!...
Akhir Kejayaan Singasari! Raja Kertanagara, Ekspedisi Pamalayu, dan Kudeta Maut Jayakatwang
Rekomendasi
Siapa Emmanuel Lidden?...
Siapa Emmanuel Lidden? Penggila Sains Australia yang Dihukum 10 Tahun karena Ingin Membuat Senjata Nuklir
Mohamed Salah: Antara...
Mohamed Salah: Antara Kontrak Baru dan Rekor yang Mustahil Dipecahkan di Liverpool
Mahasiswi PhD Asal Turki...
Mahasiswi PhD Asal Turki Ini Diculik saat Hendak Berbuka Puasa, Terancam Dideportasi dari AS karena Dituding Mendukung Hamas
Berita Terkini
Pelaku Pembacokan 3...
Pelaku Pembacokan 3 Warga Bandar Lampung Dapat Hadiah Timah Panas
5 jam yang lalu
Mendukung Peningkatan...
Mendukung Peningkatan Kualitas SDM melalui Program Pelatihan Kerja
5 jam yang lalu
Demo Tolak UU TNI, Mahasiswa...
Demo Tolak UU TNI, Mahasiswa di Jombang Bakar Ban di Depan Kantor DPRD
6 jam yang lalu
Pemudik Ngaku Kehilangan...
Pemudik Ngaku Kehilangan Kartu E-Toll Saldo Rp1 Juta di Ruas Tol Semarang-Batang
6 jam yang lalu
Pantauan Jalur Mudik...
Pantauan Jalur Mudik Arteri Kalimalang Arah Pantura, Pemudik Mulai Berkurang Didominasi Pemotor
6 jam yang lalu
Oknum Polisi di Sukabumi...
Oknum Polisi di Sukabumi Digerebek saat Bersama Istri Orang, Kini Ditahan Propam
7 jam yang lalu
Infografis
Ketakutan Resesi AS,...
Ketakutan Resesi AS, Harga Emas ke Rekor Sepanjang Masa
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved