Rumahnya Terbakar, Slamet Menangis Dihadapan Bupati Askolani
loading...
A
A
A
PANGKALAN BALAI - Bupati Banyuasin Askolani mendatangi Slamet Riyadi (40), warga Rt28/Rw06, Tanjungsari, Kelurahan Sukamoro, Kecamatan Talang Kelapa, yang rumahnya hangus terbakar.
Kedatangannya untuk memberikan bantuan secara pribadi uang tunai sebesar Rp20 juta untuk membangun rumah Slamet.
Askolani menjelaskan, uang tersebut dititipkan pada Camat Talang Kelapa Arifin Nasution yang diberi tanggungjawab untuk membangun rumahnya hingga tuntas.
"Uang Rp20 juta ini saya titipkan dengan Pak Camat, nanti bangun seperti yang di Sembawa dan Pangkalan Balai. Pak Camat silahkan tanya dengan ibu Yuni Camat Banyuasin III dan Ibu Lela Camat Sembawa untuk bersinergi," ujar Askolani, Kamis (23/07/2020).
Bupati yang didampingi Kadinsos Banyuasin Alamsyah Rianda memberikan bantuan tanggap darurat dari Pemkab Banyuasin kepada warga tersebut berupa bahan makanan, pakaian, selimut dan alat-alat masak.
"Rumah ini harus dibangun kembali, caranya kita gotong royong. Hari ini saya bantu Rp20 juta, nanti kurangnya saya tugaskan Pak Camat untuk ajak warga gotong royong, termasuk nanti minta bantuan Baznas," katanya.
Menurut Askolani, ditengah kondisi COVID-19 tentu sangat sulit jika menunggu kucuran dana dari APBD, karena semuanya untuk pencegahan dan bantuan dampak corona.
"Jikapun bisa dibantu melalui APBD tentu lama dengan segala persyaratannya. Biar cepat kasian mereka, maka harus dibangun dengan cara gotong royong, Pak Camat koordinir bantuan dari warga kita yang kaya, perusahaan dan donatur lainnya," tegasnya.
Sementara itu, Camat Talang Kelapa Arifin Nasution mengatakan, bangunan yang terbakar berupa satu unit rumah milik Slamet Riyadi (40) yang dihuni tiga orang.
"Kejadian terbakarnya rumah tersebut kemarin sekitar pukul 18.00 WIB. Api diduga berasal dari arus pindek listrik. Api dapat di padamkan setelah 1 jam oleh 1 tengki air isi ulang dan 2 unit mobil Damkar dari Pemkab Banyuasin serta kerja sama warga setempat," katanya.
Akibat kebakaran tersebut, kerugian yang ditimbulkan yakni uang tunai yang terbakar sebesar Rp6 juta, pakaian sekolah, perlengkapan rumah, KK, KTP, SIM dan ATM BLT. (Baca juga: Perangi COVID-19, Relawan Indonesia Bersatu Dibentuk di Sumsel)
"Tidak ada korban kiwa dalam kejadian ini. Dan untuk total kerugian hingga saat ini belum dapat diperkirakan," tandasnya. (Baca juga: Dor! Pria di Palembang Meregang Nyawa Ditembak di Depan Musala)
Kedatangannya untuk memberikan bantuan secara pribadi uang tunai sebesar Rp20 juta untuk membangun rumah Slamet.
Askolani menjelaskan, uang tersebut dititipkan pada Camat Talang Kelapa Arifin Nasution yang diberi tanggungjawab untuk membangun rumahnya hingga tuntas.
"Uang Rp20 juta ini saya titipkan dengan Pak Camat, nanti bangun seperti yang di Sembawa dan Pangkalan Balai. Pak Camat silahkan tanya dengan ibu Yuni Camat Banyuasin III dan Ibu Lela Camat Sembawa untuk bersinergi," ujar Askolani, Kamis (23/07/2020).
Bupati yang didampingi Kadinsos Banyuasin Alamsyah Rianda memberikan bantuan tanggap darurat dari Pemkab Banyuasin kepada warga tersebut berupa bahan makanan, pakaian, selimut dan alat-alat masak.
"Rumah ini harus dibangun kembali, caranya kita gotong royong. Hari ini saya bantu Rp20 juta, nanti kurangnya saya tugaskan Pak Camat untuk ajak warga gotong royong, termasuk nanti minta bantuan Baznas," katanya.
Menurut Askolani, ditengah kondisi COVID-19 tentu sangat sulit jika menunggu kucuran dana dari APBD, karena semuanya untuk pencegahan dan bantuan dampak corona.
"Jikapun bisa dibantu melalui APBD tentu lama dengan segala persyaratannya. Biar cepat kasian mereka, maka harus dibangun dengan cara gotong royong, Pak Camat koordinir bantuan dari warga kita yang kaya, perusahaan dan donatur lainnya," tegasnya.
Sementara itu, Camat Talang Kelapa Arifin Nasution mengatakan, bangunan yang terbakar berupa satu unit rumah milik Slamet Riyadi (40) yang dihuni tiga orang.
"Kejadian terbakarnya rumah tersebut kemarin sekitar pukul 18.00 WIB. Api diduga berasal dari arus pindek listrik. Api dapat di padamkan setelah 1 jam oleh 1 tengki air isi ulang dan 2 unit mobil Damkar dari Pemkab Banyuasin serta kerja sama warga setempat," katanya.
Akibat kebakaran tersebut, kerugian yang ditimbulkan yakni uang tunai yang terbakar sebesar Rp6 juta, pakaian sekolah, perlengkapan rumah, KK, KTP, SIM dan ATM BLT. (Baca juga: Perangi COVID-19, Relawan Indonesia Bersatu Dibentuk di Sumsel)
"Tidak ada korban kiwa dalam kejadian ini. Dan untuk total kerugian hingga saat ini belum dapat diperkirakan," tandasnya. (Baca juga: Dor! Pria di Palembang Meregang Nyawa Ditembak di Depan Musala)
(boy)