Jelang Keputusan Soal Haji, Saudi Survei 25 Negara Pengirim

Rabu, 29 April 2020 - 09:42 WIB
loading...
A A A
Selain itu, survei terkait kesiapan setiap negara jika kebijakan haji akan mempertimbangkan pembatasan aspek umur maksimal 50 tahun.

“Survei juga menanyakan tentang kesiapan negara jika harus ada karantina sebelum perjalanan dan ketika tiba di Saudi. Juga tentang kesiapan setiap negara jika ada pengurangan kuota 20%,” tuturnya.

Endang menambahkan, KJRI juga telah mendapat informasi bahwa Arab Saudi mulai Senin (27/4) sudah tidak memberlakukan lagi jam malam untuk selain di Mekkah dan Madinah.

Praktis, sejak Senin lalu, mal, toko, dan kafe sudah diperkenankan buka kembali. “Ini kayanya ada tanda-tanda baik buat kita," ujarnya.

Tak hanya itu, Endang mengungkapkan bahwa Raja Salman telah menyetujui Majelis Kabinet terkait pelaksanaan MoU tentang fast track bagi negara-negara pengirim jamaah haji.

Sementara itu, BPIH tahap pertama akan berakhir pada Kamis (30/4) besok. Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Muhajirin Yanis mengatakan, sampai Senin sore, tercatat lebih 174.000 atau 86% calon jamaah haji reguler yang sudah melunasi ongkos haji.

Menurut Muhajirin, ada 146.525 jamaah membayar pelunasan melalui teller di bank penerima setoran (BPS). Sisanya atau sebanyak 28.342 jamaah memanfaatkan sistem pelunasan di luar teller.

"Pelunasan tahap pertama ditutup tiga hari ke depan. Jika masih ada sisa kuota, dibuka tahap kedua, 12-20 Mei 2020," ujarnya.

Kuota haji Indonesia tahun ini berjumlah 221.000 orang. Jumlah ini terdiri atas 203.320 orang haji reguler dan 17.680 orang haji khusus.

Tahun ini, dari 203.320 kuota haji reguler, 1% di antaranya atau 2.040 dikhususkan untuk lansia.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1604 seconds (0.1#10.140)