7 Fakta Kecelakaan Maut 6 Kendaraan, Nomor 2 Korban Pasutri Pengantin Baru
loading...
A
A
A
Relawan lain bernama Basuki menduga sopir truk panik ketika melihat sisi kiri jalan cukup ramai sehingga memutuskan sempat membanting kanan dan melewati jalur penyelamat begitu saja. Hasilnya fatal, truk menghantam beberapa kendaraan yang ada di depannya.
"Truk melaju kencang banget, dari atas sudah oleng, kencang ambil jalur kanan oleng, kita relawan ngarahin ke kiri, tapi nggak dengar mungkin juga gak nutut, karena posisi ramai," ujar Basuki.
7. Diduga akibat rem blong
Kecelakaan maut di Jalan Raya Klemuk, Kota Batu diduga disebabkan adanya truk besar yang nekat melintasi lokasi. Nahas saat melintasi jalanan yang turun cukup curam rem truk akhirnya blong.
Gandi Kusumo, saksi mata yang juga relawan menyatakan, bila truk sudah melaju tak terkendali dari atas hingga atau dari arah Kecamatan Pujon menuju Kota Batu melalui jalur alternatif. Dugaannya truk bernopol AG 9915 VI ingin memotong jalur lebih cepat, daripada memilih jalur melalui Jalan Raya Payung, Kota Batu.
"Jadi truk sudah mengalami rem blong sejak dari atas. Melaju kencang banget, nggak fungsi remnya ya kecepatannya bisa 100 (km per jam)," ucap Gandi Kusumo.
"Truk melaju kencang banget, dari atas sudah oleng, kencang ambil jalur kanan oleng, kita relawan ngarahin ke kiri, tapi nggak dengar mungkin juga gak nutut, karena posisi ramai," ujar Basuki.
7. Diduga akibat rem blong
Kecelakaan maut di Jalan Raya Klemuk, Kota Batu diduga disebabkan adanya truk besar yang nekat melintasi lokasi. Nahas saat melintasi jalanan yang turun cukup curam rem truk akhirnya blong.
Gandi Kusumo, saksi mata yang juga relawan menyatakan, bila truk sudah melaju tak terkendali dari atas hingga atau dari arah Kecamatan Pujon menuju Kota Batu melalui jalur alternatif. Dugaannya truk bernopol AG 9915 VI ingin memotong jalur lebih cepat, daripada memilih jalur melalui Jalan Raya Payung, Kota Batu.
"Jadi truk sudah mengalami rem blong sejak dari atas. Melaju kencang banget, nggak fungsi remnya ya kecepatannya bisa 100 (km per jam)," ucap Gandi Kusumo.
(msd)