7 Fakta Kecelakaan Maut 6 Kendaraan, Nomor 2 Korban Pasutri Pengantin Baru

Rabu, 17 Mei 2023 - 07:49 WIB
loading...
7 Fakta Kecelakaan Maut 6 Kendaraan, Nomor 2 Korban Pasutri Pengantin Baru
Penampakan truk pengangkut tiga ekor sapi yang kecelakaan dan menabrak kendaraan lain di turunan Kota Batu.
A A A
BATU - Kecelakaan maut truk bermuatan tiga ekor sapi dengan lima kendaraan di Jalan Raya Klemuk, Kelurahan Songgokerto, Kota Batu, masih menjadi perbincangan masyarakat hingga Rabu (17/5/2023) hari ini. Apalagi, korban tewas terus bertambah. Dari satu orang, menjadi tiga orang.

Kecelakaan sore hari itu juga membuat satu mobil minibus Toyota Avanza rusak parah, tiga sepeda motor juga turut rusak parah, sedangkan satu motor rusak ringan terkena 'seruduk' truk bermuatan sapi yang diduga mengalami rem blong.

Baca juga: Detik-detik Truk Hantam 5 Kendaraan di Jalur Turunan Klemuk Kota Batu

Berikut 7 fakta kecelakaan maut di turunan Klemuk, Kota Batu:

1. Sopir truk langgar rambu lalu lintas
Dugaan kecelakaan maut di jalanan menurun Klemuk, Kota Batu karena sopir tak mengindahkan rambu larangan melintas kendaraan besar truk dan sejenisnya. Pasalnya polisi dan instansi terkait telah memasang

Pasalnya di ujung jalan bagian barat atau di jalanan atas yang masuk wilayah Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, sudah terpasang rambu agar kendaraan kendaraan besar termasuk truk tidak boleh melintas jalan.

"Kita laksanakan yang pertama di bagian atas, ujung Klemuk sudah ada rambu, bahwa kendaraan besar tidak diperuntukkan untuk melintasi jalan ini," ucap Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin.

2. Korban tewas 3 orang, 2 di antaranya pasutri
Kecelakaan truk yang menghantam sejumlah kendaraan di jalanan menurun wilayah Klemuk, Kota Batu memakan tiga orang korban jiwa. Dari tiga korban, satu korban meninggal dunia di lokasi kejadian atas nama Kuswantoro (47) Jalan Suropati Gang Karate RT 03 RW 12 Kelurahan Ngaglik, Kota Batu.

Sedangkan dua orang meninggal merupakan pasangan suami istri (Pasutri) bernama Sunaryanto warga Kendalsari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, dan istrinya Siti Muyasaroh, warga Dusun Junggo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Ironisnya dari informasi yang dihimpun, sepasang suami istri ini baru saja menikah.

Kasatlantas Polres Batu AKP Lya Ambarwati menyatakan, selain tiga orang yang meninggal dunia. Masih ada lima orang yang dirawat di RS Hasta Brata Kota Batu, satu di antaranya pengemudi truk bernama Nasrullah yang mengalami luka berat.

"Dua luka berat, tiga luka ringan, yang meninggal luka di kepala dan patah tulang. Untuk sopir truk masih dirawat masuk luka berat," kata Lya ditemui di RS Hasta Brata.



3. Lalu lintas ramai di sore hari
Peristiwa kecelakaan maut pada jalanan menurun di Klemuk, Kelurahan Songgokerto, Kota Batu terjadi ketika sore hari saat lalu lintas (lalin) tengah ramai sepulang kerja.

"Itu terjadi sekitar pukul setengah 5 sore, kondisinya pas ramai, kan sore sewaktu pulang kerja ya disini ramai. Makanya kita relawan teriaki pengendara yang dari bawah untuk menepi," kata Basuki, relawan pengatur lalu lintas.

4. Libatkan 5 kendaraan
Selain truk pengangkut sapi bernopol AG 9915 VI, kecelakaan juga melibatkan lima kendaraan lainnya. Penuturan saksi mata truk terlebih dahulu menabrak minibus Toyota Avanza bernopol N 1075 JO.

Selanjutnya, truk terus melaju menghantam empat kendaraan merupakan sepeda motor masing-masing dua sepeda motor Honda Supra Fit dengan Nopol N 2918 KP, sepeda motor yang dikendarai sepasang suami istri berboncengan Sunaryanto dan Siti Muyasaroh.

Truk nahas terus melaju menghantam sepeda motor yang dinaiki pasutri bernama Agus Setya Budi dan Susana Setyowati asal Desa Sendangrejo, Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan, dan menghantam satu sepeda motor matic lagim.

5.Truk memuat 3 ekor sapi
Truk yang dikendarai Nasrullah (25) warga Dusun Kemuning RT 29 Desa Tiru Kidul, Kecamatan Gurah, memuat tiga ekor sapi. Selain tiga ekor sapi, truk juga mengangkut dua penumpang yang juga sekaligus kernet di bagian depan.

"Truknya ngangkut 3 sapi, sapinya selamat sudah dipindahkan ke tempat yang aman," ucap Gandi Kusumo, saksi mata di lokasi kecelakaan.

6. Relawan lalin sempat minta truk ke jalur penyelamat
Keberadaan jalur penyelamat rem blong sempat menjadi asa bagi truk nahas tersebut. Bahkan ketika relawan pengatur lalu lintas dan warga sekitar mengetahui truk mengalami rem blong, warga sudah berusaha meneriaki truk untuk masuk ke jalur penyelamat di kiri jalan dari arah atas.

"Saat itu relawan yang ada di posko Klemuk sudah mengarahkan pengemudi truk untuk membelokkan kendaraannya ke jalur penyelemat," ucap Gandi Kusumo.

Relawan lain bernama Basuki menduga sopir truk panik ketika melihat sisi kiri jalan cukup ramai sehingga memutuskan sempat membanting kanan dan melewati jalur penyelamat begitu saja. Hasilnya fatal, truk menghantam beberapa kendaraan yang ada di depannya.

"Truk melaju kencang banget, dari atas sudah oleng, kencang ambil jalur kanan oleng, kita relawan ngarahin ke kiri, tapi nggak dengar mungkin juga gak nutut, karena posisi ramai," ujar Basuki.

7. Diduga akibat rem blong
Kecelakaan maut di Jalan Raya Klemuk, Kota Batu diduga disebabkan adanya truk besar yang nekat melintasi lokasi. Nahas saat melintasi jalanan yang turun cukup curam rem truk akhirnya blong.

Gandi Kusumo, saksi mata yang juga relawan menyatakan, bila truk sudah melaju tak terkendali dari atas hingga atau dari arah Kecamatan Pujon menuju Kota Batu melalui jalur alternatif. Dugaannya truk bernopol AG 9915 VI ingin memotong jalur lebih cepat, daripada memilih jalur melalui Jalan Raya Payung, Kota Batu.

"Jadi truk sudah mengalami rem blong sejak dari atas. Melaju kencang banget, nggak fungsi remnya ya kecepatannya bisa 100 (km per jam)," ucap Gandi Kusumo.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1330 seconds (0.1#10.140)