Gunung Merapi Luncurkan 35 Kali Guguran Lava Pijar
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Gunung Merapi terus meluncurkan guguran lava pijar . Sepanjang hari Kamis (11/5/2023) kemarin mulai pukul 00.00 hingga 24.00 WIB, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Tehnologi Kebencanaan Geologi BPPTKG mencatat terjadi 35 kali guguran lava pijar.
Cuaca cerah terutama pada Kamis malam membuat guguran lava pijar tersebut bisa terlihat dari kejauhan. Tak sedikit warganet mengunggah video ataupun foto guguran lava pijar tersebut ke akun media sosial mereka.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santosa menyebut, secara umum sepanjang hari Kamis kemarin cuaca di puncak Gunung Merapi adalah berawan, mendung dan cerah. Angin bertiup tenang, lemah, sedang ke arah barat,barat daya. Suhu udara 18-26.5 °C, kelembaban udara 63-99 %, dan tekanan udara 768.8-919.2 mmHg.
"Sempat terjadi hujan deras di puncak Merapi dengan volume curah hujan 39 mm per hari,"ujar dia.
Secara visual puncak Gunung Merapi nampak diselimuti kabut meskipun terkadang terlihat jelas. Teramati 35 Kali guguran dengan jarak luncur maksimum 1800 meter ke arah Barat Daya (Kali Bebeng).
Bahkan terdengar 3 Kali suara guguran dengan intinsitas sedang dari Pos Babadan. Aktivitas lain menurut BPPTKH hanya gempa Guguran yang terjadi sebanyak 139 dengan Amplitudo 3-65 mm berdurasi 26.6-173.8 detik. "Gunung Merapi masih di level III atau siaga,"ujarnya.
Agus menyebut, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. Dia meminta masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
"Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi,"ujarnya.
Cuaca cerah terutama pada Kamis malam membuat guguran lava pijar tersebut bisa terlihat dari kejauhan. Tak sedikit warganet mengunggah video ataupun foto guguran lava pijar tersebut ke akun media sosial mereka.
Baca Juga
Kepala BPPTKG Agus Budi Santosa menyebut, secara umum sepanjang hari Kamis kemarin cuaca di puncak Gunung Merapi adalah berawan, mendung dan cerah. Angin bertiup tenang, lemah, sedang ke arah barat,barat daya. Suhu udara 18-26.5 °C, kelembaban udara 63-99 %, dan tekanan udara 768.8-919.2 mmHg.
"Sempat terjadi hujan deras di puncak Merapi dengan volume curah hujan 39 mm per hari,"ujar dia.
Secara visual puncak Gunung Merapi nampak diselimuti kabut meskipun terkadang terlihat jelas. Teramati 35 Kali guguran dengan jarak luncur maksimum 1800 meter ke arah Barat Daya (Kali Bebeng).
Bahkan terdengar 3 Kali suara guguran dengan intinsitas sedang dari Pos Babadan. Aktivitas lain menurut BPPTKH hanya gempa Guguran yang terjadi sebanyak 139 dengan Amplitudo 3-65 mm berdurasi 26.6-173.8 detik. "Gunung Merapi masih di level III atau siaga,"ujarnya.
Agus menyebut, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. Dia meminta masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
"Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi,"ujarnya.
(nic)