Viral! Siswa di Toraja Utara Bertarung Nyawa Lintasi Jalan Longsor ke Sekolah

Rabu, 10 Mei 2023 - 10:30 WIB
loading...
Viral! Siswa di Toraja Utara Bertarung Nyawa Lintasi Jalan Longsor ke Sekolah
Puluhan siswa di Dusun Rumbia, Kecamatan Rindingallo, Toraja Utara, Sulsel, selama seminggu terakhir terpaksa melintasi lokasi longsor yang cukup berbahaya untuk bisa sampai di sekolah. Foto dok/SINDOnews
A A A
TANA TORAJA - Puluhan siswa di Dusun Rumbia, Lembang Rindingallo, Kecamatan Rindingallo, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, selama seminggu terakhir terpaksa melintasi lokasi longsor yang cukup berbahaya untuk bisa sampai di sekolah. Aksi nekat para siswa ini pun viral di media sosial.

Selain anak sekolah , sejumlah pengendara roda dua juga nekat melintasi jalan berlumpur yang penuh dengan batang pohon dan batu besar. Pemandangan ini terlihat selama sepekan terakhr sejak akses yang menghubungkan Kecamatan Rindingallo dengan Kecamatan Awanratekarua tertimbun longsor.



Kepala Lembang Rindingallo, Desianto Matasak mengatakan, walau sangat mengancam nyawa puluhan anak sekolah dan pengendara tetap nekat melintasi jalan tesebut. "Hingga saat ini belum ada upaya yang dilakukan Pemkab Toraja Utara. Padahal longsor yang terjadi di Dusun Rumbia ini terjadi pada Kamis pekan lalu," kata Desianto, Rabu (10/5/2023).

Karena prihatin dengan kondisi para pelajar yang nekat melintas di atas tumpukan material lumpur, batu dan pohon akibat longsor, warga sekitar terpaksa menggunakan alat seadanya untuk membuka akses jalan agar bisa dilalui kendaraan roda doa.

"Itu dilakukan warga, sebab jalan tersebut merupakan akses jalur penghubung antara Kabupaten Tana Toraja dengan Kabupaten Toraja Utara. Sekaligus sebagai akses penopang ekonomi ribuan warga dari sejumlah desa yang ada di Kecamatan Awanrantebu dengan Kecamatan Rindingallo," bebernya.

Desianto menyampaikan bahwa ihaknya bersama sejumlah perwakilan warga dari wilayah Kecamatan Rindingallo dan Kecamatan Awanrantekarua telah menghadap ke pihak BPBD Pemkab Toraja Utara. "Namun lagi-lagi warga harus gigit jari, karena alat berat yang dimiliki BPBD hanya satu unit," tuturnya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1103 seconds (0.1#10.140)