Polisi Bantah Bus Wisata yang Terjun ke Sungai di Guci karena Ada Anak Tarik Tuas Rem Tangan
loading...
A
A
A
TEGAL - Polisi masih melakukan penyelidikan penyebab jatuhnya bus wisatawan ke sungai di objek wisata Guci, Tegal. Polisi membantah bus terperosok ke jurang lantaran ada anak yang menarik tuas rem tangan.
"Ya, jadi ini masih tanda tanya sehingga kami masih selidiki penyebab kendaraan tersebut berjalan," ujar Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun, Senin, (8/5/2023).
Ditegaskan, bahwa tidak benar kalau bisa tersebut mengalami kecelakaan karena rem tangan yang ditarik.
"Jadi itu tidak benar karena berdasarkan keterangan para saksi yang saat itu ada di dalam bus atau menjadi korban menerangkan bahwa tidak ada orang mau pun anak yang memainkan rem tangan tersebut," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan saksi mata mengatakan bus Duta Wisata dari Tangerang tengah parkir dalam kondisi mesin menyala. Namun, pengemudi bus meninggalkan bus saat sedang memanaskan mesin.
Tiba-tiba bus terjun ke sungai yang berada tepat di bawah areal parkir hingga posisi akhir terguling di sungai. Diduga rem tangan bus tidak berfungsi sehingga bus meluncur ke sungai. Kecelakaan tunggal ini kini dalam penanganan Satlantas Polres Tegal.
Sekadar informasi, bus pariwisata yang mengangkut puluhan jamaah majelis taklim Kayu Gede, Pakujaya, Serpong, Tangerang Selatan, masuk ke sungai di daerah wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah, pada Minggu, (7/5/2023).
Baca: Kronologi Bus Pariwisata yang Terparkir di Objek Wisata Guci Terjun ke Sungai.
Akibat kecelakaan tunggal tersebut, dua warga Paku Jaya bernama Maja (58) dan Iben meninggal dunia. Sementara 35 lainnya mengalami luka-luka ada puluhan orang.
Saat ini polisi telah memeriksa sejumlah saksi dan juga sopir bus. "Untuk sementara ini ada satu supir, kenek dan beberapa saksi yang ada di dalam," pungkas Kapolres.
"Ya, jadi ini masih tanda tanya sehingga kami masih selidiki penyebab kendaraan tersebut berjalan," ujar Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun, Senin, (8/5/2023).
Ditegaskan, bahwa tidak benar kalau bisa tersebut mengalami kecelakaan karena rem tangan yang ditarik.
"Jadi itu tidak benar karena berdasarkan keterangan para saksi yang saat itu ada di dalam bus atau menjadi korban menerangkan bahwa tidak ada orang mau pun anak yang memainkan rem tangan tersebut," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan saksi mata mengatakan bus Duta Wisata dari Tangerang tengah parkir dalam kondisi mesin menyala. Namun, pengemudi bus meninggalkan bus saat sedang memanaskan mesin.
Tiba-tiba bus terjun ke sungai yang berada tepat di bawah areal parkir hingga posisi akhir terguling di sungai. Diduga rem tangan bus tidak berfungsi sehingga bus meluncur ke sungai. Kecelakaan tunggal ini kini dalam penanganan Satlantas Polres Tegal.
Sekadar informasi, bus pariwisata yang mengangkut puluhan jamaah majelis taklim Kayu Gede, Pakujaya, Serpong, Tangerang Selatan, masuk ke sungai di daerah wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah, pada Minggu, (7/5/2023).
Baca: Kronologi Bus Pariwisata yang Terparkir di Objek Wisata Guci Terjun ke Sungai.
Akibat kecelakaan tunggal tersebut, dua warga Paku Jaya bernama Maja (58) dan Iben meninggal dunia. Sementara 35 lainnya mengalami luka-luka ada puluhan orang.
Saat ini polisi telah memeriksa sejumlah saksi dan juga sopir bus. "Untuk sementara ini ada satu supir, kenek dan beberapa saksi yang ada di dalam," pungkas Kapolres.
(nag)