Turis Asing Makin Berulah, Gubenur Koster: Deportasi Langsung, Nggak Pakai Cerita Panjang!
loading...
A
A
A
DENPASAR - Gubernur Bali I Wayan Koster angkat bicara mengenai wisatawan manca negara (turis asing) yang makin berulah di wilayahnya. Dia minta imigrasi langsung mendeportasi turis-turis nakal.
"Kalau melanggar, deportasi langsung. Nggak pakai cerita panjang," kata Koster di Kuta, Bali, Kamis (4/5/2023) malam.
Ulah wisman hingga kini terus saja terjadi. Mulai dari menggunakan nomor polisi palsu di sepeda motor yang disewa, mencaci polisi saat terjaring razia lalu lintas. Hingga yang terbaru pasangan suami istri yang menari dengan pose dan pakaian tidak pantas di Pura Pengubengan Besakih, Karangasem.
Koster menegaskan telah berkoordinasi dengan Kapolda Bali dan Kepala Kantor Hukum dan HAM Bali untuk menindak segala bentuk pelanggaran yang dilakukan wisman.
Apalagi ulah buruk mereka telah meresahkan dan mengundang kemarahan masyarakat.
"Yang jelas pelanggarannya ditindak semua," imbuh Koster.
Dia mengapresasi Kantor Hukum dan HAM Bali yang telah mendeportasi 101 wisman hinga Mei ini. Dari jumlah itu, paling banyak adalah turis asal Rusia mencapai 27 orang.
Koster juga berencana menerapkan kebijakan sistem quota kepada turis asing yang datang ke Bali.
"Tidak lagi mass tuorism. Kita akan batasi dengan sistem quota," tandasnya.
"Kalau melanggar, deportasi langsung. Nggak pakai cerita panjang," kata Koster di Kuta, Bali, Kamis (4/5/2023) malam.
Ulah wisman hingga kini terus saja terjadi. Mulai dari menggunakan nomor polisi palsu di sepeda motor yang disewa, mencaci polisi saat terjaring razia lalu lintas. Hingga yang terbaru pasangan suami istri yang menari dengan pose dan pakaian tidak pantas di Pura Pengubengan Besakih, Karangasem.
Koster menegaskan telah berkoordinasi dengan Kapolda Bali dan Kepala Kantor Hukum dan HAM Bali untuk menindak segala bentuk pelanggaran yang dilakukan wisman.
Apalagi ulah buruk mereka telah meresahkan dan mengundang kemarahan masyarakat.
"Yang jelas pelanggarannya ditindak semua," imbuh Koster.
Dia mengapresasi Kantor Hukum dan HAM Bali yang telah mendeportasi 101 wisman hinga Mei ini. Dari jumlah itu, paling banyak adalah turis asal Rusia mencapai 27 orang.
Koster juga berencana menerapkan kebijakan sistem quota kepada turis asing yang datang ke Bali.
"Tidak lagi mass tuorism. Kita akan batasi dengan sistem quota," tandasnya.
(shf)