Kapolrestabes Bandung: Bule Australia Mengaku Salah dan Minta Maaf ke Imam Masjid Al-Muhajir

Kamis, 04 Mei 2023 - 20:28 WIB
loading...
Kapolrestabes Bandung:...
Bule Australia, Brenton Craig Abbas Abdullah mengakui meludahi Imam Masjid Al-Muhajir, Kota Bandung, M. Basri Anwar dan meminta maaf. Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Bule Australia, Brenton Craig Abbas Abdullah (43) mengakui perbuatannya meludahi Imam Masjid Al-Muhajir, Kota Bandung, M. Basri Anwar. Bahkan Brenton sudah meminta maaf kepada Basri.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono menyampaikan hal tersebut di Mapolrestabes Bandung, Kamis (4/5/2023).



"Hasil pemeriksaan terakhir yang bersangkutan telah mengakui salah dan meminta maaf kepada korban yang warga negara Indonesia," kata Budi.

Menurut Budi, korban juga sudah memaafkan perlakuan bule Australia tersebut. Lebih jauh Basri pun mencabut laporannya ke polisi.

Pada akhirnya, lanjut Budi, Pasal 335 ayat 1 yang dikenakan pada pelaku pun dihentikan. Basri memutuskan untuk mencabut laporan karena menilai pelaku berstatus sesama muslim.

"Itu merupakan delik aduan, maka dari itu untuk Pasal 335 telah kita hentikan," ujar Budi.



"Yang bersangkutan sudah meminta maaf dan karena korban juga karena merasa sesama muslim, juga sudah memaafkan dan sudah melakukan pencabutan laporan pasal tersebut," sambungnya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Agah Sonjaya mengatakan, status tersangka yang dikenakan terhadap Brenton belum digugurkan meski pengenaan Pasal 335 ayat 1 sudah dihentikan.

Sebab, masih ada proses administrasi yang harus dirampungkan terlebih dahulu.

"Belum (gugur)," kata Agah.

Sebelumnya Brenton diamankan oleh polisi di Bandara Soekarno Hatta ketika hendak pulang ke negaranya. Adapun Brenton diduga meludahi Basri lantaran merasa terganggu lantunan Murottal Al-Qur'an yang diperdengarkan Basri.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1632 seconds (0.1#10.140)