Abuya Mama Ghufron Minta Maaf Terkait Video Ceramah Berbicara dengan Malaikat

Kamis, 18 Juli 2024 - 16:02 WIB
loading...
Abuya Mama Ghufron Minta...
Abuya Mama Ghufron dan pengurus Ponpes UNIQ Nusantara meminta maaf terkait video viral ceramah berbicara dengan malaikat di Malang, Jawa Timur. Foto/Ist
A A A
MALANG - Abuya Mama Ghufron tokoh agama di Malang, Jawa Timur yang gempar dengan video viral mengenai ceramah berbicara dengan malaikat akhirnya meminta maaf.

Permintaan maaf itu disampaikan secara terbuka melalui kanal video YouTube yang dikelola Pondok Pesantren (Ponpes) UNIQ Nusantara Pancasila.



Pada video berdurasi 2 menit 19 detik, Abuya Mama Ghufron didampingi tiga orang menyampaikan keterangan resmi di hadapan publik usai video-videonya, di antaranya berbicara dengan malaikat dianggap kontroversial.

"Saya dari Pondok Pesantren uniq Nusantara mohon maaf yang sebesar-besarnya, atas viralnya framing video Ponpes Nusantara Pancasila dari Sabang sampai Merauke, mohon maaf yang sebesar-besarnya," kata Abuya Mama Ghufron, atau yang bernama asli Muhammad Abdul Ghufron Al Bantani, sebagai dilihat pada Kamis (18/7/2024).

Sementara itu, pengurus Ponpes UNIQ Nusantara Pancasila Ubad Aminullah mengatakan, permintaan maaf itu disampaikan mengatasnamakan Abuya Mama Ghufron karena ceramah-ceramahnya disebut kontroversial.

"Saya atas nama Ponpes UNIQ Nusantara Pancasila, Muhammad Abdul Ghufron mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia, dari Sabang Sampai Merauke atas banyaknya framingan video yang beredar di media sosial," ungkap Ubad Aminullah, menambahkan.



Ubad menegaskan, secara aqidah dan ajaran Ponpes UNIQ Nusantara Pancasila yang ada di Desa Pamotan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, berlandaskan aqidah ahlussunah waljamaah maturidiyah, yang mencintai Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Yang jelas pondok pesantren UNIQ Nusantara Pancasila saya ajarkan dengan ajaran yang berakidah ahlussunah waljamaah maturidiyah dan mencintai Pancasila, NKRI harga mati," kata pria yang merupakan kepala Diniyah di Ponpes UNIQ Nusantara Pancasila, Desa Pamotan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang ini.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2271 seconds (0.1#10.140)