Memilukan! Begini Kesaksian Korban Selamat Kapal Cepat Evelyn Calisca 01 yang Tenggelam
loading...
A
A
A
TANJUNGPINANG - Kondisi cuaca terpantau normal saat Kapal Evelyn Calisca 01 berlayar di perairan Pulau Burung, pada Kamis (27/4/2023) siang. Saat itu, Kapal Evelyn Calisca 01 bertolak dari Pelabuhan Pelindo Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau.
Kapal cepat tersebut, hendak menuju Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Beberapa saat setelah lepas tali tempat tambat, kapal cepat yang mengangkut puluhan penumpang tersebut berlayar melaju seperti biasanya tanpa ada kendala apapun.
Sejumlah penumpang kapal cepat itu, juga terlihat asyik bercengkerama dengan keluarga atau penumpang lainnya yang duduk di deretan kursi sebelahnya. Termasuk di dalamnya, Resky Arianto, pemuda asal Ganet, Kota Tanjungpinang, yang ikut menyeberang bersama adik, abang, kakak ipar, serta sejumlah keponakan.
Mereka sekeluarga baru saja merayakan Idulfitri 1 Syawal 1444 H di Tembilahan, dan dalam perjalanan pulang usai mudik lintas provinsi itu. Sekitar satu jam perjalanan meninggalkan pelabuhan, Resky dan seorang adiknya beranjak meninggalkan kursi duduk menuju dek atau bagian atas kapal untuk sekadar bersantai menikmati kencangnya tiupan angin laut.
Awalnya semua berjalan aman dan lancar, sampai pada suatu ketika terdengar suara benturan keras dari bagian bawah kapal, sepertinya menabrak benda yang diduga sebatang kayu. Saat benturan terjadi itulah, Resky bersama adiknya terpental lalu tercebur ke dalam laut, jauh meninggalkan kapal yang ditumpangi keduanya.
Resky masih mengingat betul, bagaimana tubuhnya terlempar lebih kurang 20 meter dari atas Kapal Evelyn Calisca 01. Keadaan kapal Evelyn Calisca 01, seketika miring lalu tiba-tiba terbalik di tengah laut, yang diduga akibat hilang kendali.
Saat itu, Resky dan adiknya berupaya menyelamatkan diri dengan menjangkau pelampung dari tumpahan barang-barang penumpang kapal, seperti koper dan ransel. Keduanya berhasil mengapung di permukaan laut dengan bantuan peralatan seadanya, sambil berenang menghampiri Kapal Evelyn Calisca 01 yang sudah terbalik itu guna memastikan kondisi keluarga.
Kapal cepat tersebut, hendak menuju Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Beberapa saat setelah lepas tali tempat tambat, kapal cepat yang mengangkut puluhan penumpang tersebut berlayar melaju seperti biasanya tanpa ada kendala apapun.
Sejumlah penumpang kapal cepat itu, juga terlihat asyik bercengkerama dengan keluarga atau penumpang lainnya yang duduk di deretan kursi sebelahnya. Termasuk di dalamnya, Resky Arianto, pemuda asal Ganet, Kota Tanjungpinang, yang ikut menyeberang bersama adik, abang, kakak ipar, serta sejumlah keponakan.
Mereka sekeluarga baru saja merayakan Idulfitri 1 Syawal 1444 H di Tembilahan, dan dalam perjalanan pulang usai mudik lintas provinsi itu. Sekitar satu jam perjalanan meninggalkan pelabuhan, Resky dan seorang adiknya beranjak meninggalkan kursi duduk menuju dek atau bagian atas kapal untuk sekadar bersantai menikmati kencangnya tiupan angin laut.
Awalnya semua berjalan aman dan lancar, sampai pada suatu ketika terdengar suara benturan keras dari bagian bawah kapal, sepertinya menabrak benda yang diduga sebatang kayu. Saat benturan terjadi itulah, Resky bersama adiknya terpental lalu tercebur ke dalam laut, jauh meninggalkan kapal yang ditumpangi keduanya.
Resky masih mengingat betul, bagaimana tubuhnya terlempar lebih kurang 20 meter dari atas Kapal Evelyn Calisca 01. Keadaan kapal Evelyn Calisca 01, seketika miring lalu tiba-tiba terbalik di tengah laut, yang diduga akibat hilang kendali.
Saat itu, Resky dan adiknya berupaya menyelamatkan diri dengan menjangkau pelampung dari tumpahan barang-barang penumpang kapal, seperti koper dan ransel. Keduanya berhasil mengapung di permukaan laut dengan bantuan peralatan seadanya, sambil berenang menghampiri Kapal Evelyn Calisca 01 yang sudah terbalik itu guna memastikan kondisi keluarga.