Dibekali 60 Konsep F&B, Incar Peluang Pengembangan Properti di Indonesia
loading...
A
A
A
BALI - Standard International (SI), grup hotel boutique, telah melakukan ekspansi global secara agresif dalam beberapa tahun terakhir dengan sejumlah pembukaan properti baru, termasuk di Asia.
Perusahaan berharap dapat terus menarik peluang pengembangan di seluruh dunia dengan empat belas properti Standard baru dalam pembangunan.
Hingga saat ini, Standard International telah memiliki 20+ properti dan lebih dari 60 konsep F&B di seluruh dunia melalui 3 brand, yaitu The Standard, Bunkhouse Group dan The Peri Hotel.
Di Asia, Standard International berfokus untuk memperluas jaringan hotel The Standard dan saat ini telah hadir di Hua Hin dan Bangkok, Thailand. Perusahaan berharap dapat mengembangkan lebih banyak proyek di kawasan Asia, termasuk Indonesia.
Sebagai negara terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki potensi besar dalam industri pariwisata dengan keindahan alam dan budayanya, sehingga menjadikannya pasar yang prospektif bagi Standard International.
The Standard akan dibuka di Melbourne dan Singapura pada tahun ini, dilanjutkan dengan pembukaan di Lisbon (hotel dan hunian), Austin, Meksiko (resort dan hunian), Brooklyn (Bushwick), Vancouver, Dublin, Vienna, Brussels, Dubai, Khao Yai, Nashville and Pattaya.
Menyusul kesuksesan peluncuran proyek hunian Standard pertama di Midtown Miami, The Standard akan meluncurkan hunian pertamanya di Asia sebagai ekspansi lanjutan dari pembukaan hotel The Standard, Hua Hin yang telah memenangkan penghargaan.
“Pertumbuhan global telah menjadi misi kami dalam lima tahun terakhir ini dan menjadi bagian dari rencana jangka panjang untuk memperluas jaringan Standard ke lebih banyak lokasi di Eropa, Asia serta Amerika Latin,” ujar Amber Asher, CEO, Standard International.
“Kami memiliki posisi unik sebagai salah satu brand gaya hidup mandiri terakhir. Kebanyakan dari pesaing kami telah diakuisisi atau bergabung dengan perusahaan hotel yang besar, dan kami menyadari bahwa banyak pengembang dan mitra modal di seluruh dunia memilih untuk bekerja bersama kami sebagai perusahaan entrepreneurial yang kreatif, berkembang pesat dan terhubung secara budaya," tambahnya.
"Pemilik kami dan para mitra pengembang sangat bangga dengan proyek-proyek yang kami bangun bersama mereka sehingga memberi peluang untuk menambah lebih banyak proyek dalam portofolio global kami," tambahnya lagi.
Selama masa-masa sulit saat pandemi Covid-19 di mana banyak brand hotel mandiri berjuang untuk tetap beroperasi dan mencari peluang untuk diakuisisi oleh perusahaan-perusahaan besar, tim Standard memperkuat upaya untuk meraih peluang pertumbuhan, meningkatkan kemampuan tim internal.
Dikenal dengan desainnya yang progresif, program acara budaya yang inovatif, layanan yang komprehensif namun kasual, serta konsep dan pengelolaan F&B secara internal, tim Standard bekerja dengan pemiliknya dan mitra pengembang untuk menciptakan sendiri proyek yang sesuai dengan subpasar dan bangunan, suatu pendekatan yang sangat berbeda dengan brand besar.
Pendekatan unik Standard International berhasil menciptakan proyek-proyek ikonik di seluruh dunia yang telah mengubah lingkungan yang sedang berkembang menjadi pusat budaya serta menghasilkan pendapatan bagi mitranya.
Perusahaan berharap dapat terus menarik peluang pengembangan di seluruh dunia dengan empat belas properti Standard baru dalam pembangunan.
Hingga saat ini, Standard International telah memiliki 20+ properti dan lebih dari 60 konsep F&B di seluruh dunia melalui 3 brand, yaitu The Standard, Bunkhouse Group dan The Peri Hotel.
Di Asia, Standard International berfokus untuk memperluas jaringan hotel The Standard dan saat ini telah hadir di Hua Hin dan Bangkok, Thailand. Perusahaan berharap dapat mengembangkan lebih banyak proyek di kawasan Asia, termasuk Indonesia.
Sebagai negara terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki potensi besar dalam industri pariwisata dengan keindahan alam dan budayanya, sehingga menjadikannya pasar yang prospektif bagi Standard International.
The Standard akan dibuka di Melbourne dan Singapura pada tahun ini, dilanjutkan dengan pembukaan di Lisbon (hotel dan hunian), Austin, Meksiko (resort dan hunian), Brooklyn (Bushwick), Vancouver, Dublin, Vienna, Brussels, Dubai, Khao Yai, Nashville and Pattaya.
Menyusul kesuksesan peluncuran proyek hunian Standard pertama di Midtown Miami, The Standard akan meluncurkan hunian pertamanya di Asia sebagai ekspansi lanjutan dari pembukaan hotel The Standard, Hua Hin yang telah memenangkan penghargaan.
“Pertumbuhan global telah menjadi misi kami dalam lima tahun terakhir ini dan menjadi bagian dari rencana jangka panjang untuk memperluas jaringan Standard ke lebih banyak lokasi di Eropa, Asia serta Amerika Latin,” ujar Amber Asher, CEO, Standard International.
“Kami memiliki posisi unik sebagai salah satu brand gaya hidup mandiri terakhir. Kebanyakan dari pesaing kami telah diakuisisi atau bergabung dengan perusahaan hotel yang besar, dan kami menyadari bahwa banyak pengembang dan mitra modal di seluruh dunia memilih untuk bekerja bersama kami sebagai perusahaan entrepreneurial yang kreatif, berkembang pesat dan terhubung secara budaya," tambahnya.
"Pemilik kami dan para mitra pengembang sangat bangga dengan proyek-proyek yang kami bangun bersama mereka sehingga memberi peluang untuk menambah lebih banyak proyek dalam portofolio global kami," tambahnya lagi.
Selama masa-masa sulit saat pandemi Covid-19 di mana banyak brand hotel mandiri berjuang untuk tetap beroperasi dan mencari peluang untuk diakuisisi oleh perusahaan-perusahaan besar, tim Standard memperkuat upaya untuk meraih peluang pertumbuhan, meningkatkan kemampuan tim internal.
Dikenal dengan desainnya yang progresif, program acara budaya yang inovatif, layanan yang komprehensif namun kasual, serta konsep dan pengelolaan F&B secara internal, tim Standard bekerja dengan pemiliknya dan mitra pengembang untuk menciptakan sendiri proyek yang sesuai dengan subpasar dan bangunan, suatu pendekatan yang sangat berbeda dengan brand besar.
Pendekatan unik Standard International berhasil menciptakan proyek-proyek ikonik di seluruh dunia yang telah mengubah lingkungan yang sedang berkembang menjadi pusat budaya serta menghasilkan pendapatan bagi mitranya.
(nag)