Gaji Dipotong, Sekuriti Tol Trans Sumatera Lampung Demo Kantor Hutama Karya
loading...
A
A
A
BANDARLAMPUNG - Puluhan petugas sekuriti Tol Trans Sumatera Lampung dari berbagai ranting mendatangi kantor induk PT Hutama Karya di Kawasan Gerbang Tol Kota Baru, Lampung Selatan, Selasa (21/7/2020). Kedatangan mereka guna menyampaikan tuntutan kepada manajemen PT Marga Solusi Prima sebagai perusahaan vendor serta PT Rajawali yang menaungi pekerja keamanan Jalan Tol Ruas Terbanggi Besar-Bakauheni, Lampung atas pemotongan gaji serta keterlambatan pembayaran gaji karyawan.
Selain melakukan aksi protes terhadap kebijakan pemotongan gaji mereka yang telah berlangsung selama empat bulan serta keterlambatan pembayarakan gaji karyawan pada bulan Juli ini. Puluhan sekuriti menuntut pihak perusahaan vendor untuk segera memberikan hak-hak karyawan sesuai peraturan pemerintah. (Baca: 2 Anggota KKSB Pimpinan Egianus Kogoya Tewas Ditembak di Nduga Papua)
Dono salah satu petugas sekuriti ini mempertanyakan kepada pihak vendor terkait kejelasan pemotongan gaji karyawan sebesar Rp321 ribu selama delapan bulan yang sampai saat ini tidak ada kejelasan dari pihak perusahaan vendor.
“Kita berharap pihak PT Hutama Karya serta pihak manajemen perusahaan vendor segera mengakomodir tuntutan para sekuriti,” kata dia. (Bisa diklik: Polrestabes Surabaya Gulung Ratusan Bandit Jalanan)
Sementara pihak manajemen PT Hutama Karya maupun perusahaan vendor PT Marga Solusi Prima tidak dapat memberikan keterangan kepada awak media terkait aksi protes dan tuntutan para petugas sekuriti tol ini.
Selain melakukan aksi protes terhadap kebijakan pemotongan gaji mereka yang telah berlangsung selama empat bulan serta keterlambatan pembayarakan gaji karyawan pada bulan Juli ini. Puluhan sekuriti menuntut pihak perusahaan vendor untuk segera memberikan hak-hak karyawan sesuai peraturan pemerintah. (Baca: 2 Anggota KKSB Pimpinan Egianus Kogoya Tewas Ditembak di Nduga Papua)
Dono salah satu petugas sekuriti ini mempertanyakan kepada pihak vendor terkait kejelasan pemotongan gaji karyawan sebesar Rp321 ribu selama delapan bulan yang sampai saat ini tidak ada kejelasan dari pihak perusahaan vendor.
“Kita berharap pihak PT Hutama Karya serta pihak manajemen perusahaan vendor segera mengakomodir tuntutan para sekuriti,” kata dia. (Bisa diklik: Polrestabes Surabaya Gulung Ratusan Bandit Jalanan)
Sementara pihak manajemen PT Hutama Karya maupun perusahaan vendor PT Marga Solusi Prima tidak dapat memberikan keterangan kepada awak media terkait aksi protes dan tuntutan para petugas sekuriti tol ini.
(sms)