Begini Penanganan Basarnas Bandung jika Terjadi Kecelakaan
loading...
A
A
A
MAJALENGKA - Arus mudik Idul Fitri 2023 dipastikan kembali mengalami peningkatan dari sebelumnya, karena itu para pemudik diminta tetap waspada dan hati-hati dalam berkendara.
Namun demikian, sejumlah kejadian tidak menutup kemungkinan terjadi, karena itu Basarnas Bandung sudah menyiapkan antisipasi jika hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
Tingginya volume lalu lintas, berpeluang memicu terjadi kecelakaan, hingga menimbulkan korban jiwa. Sejumlah upaya yang dilakukan di antaranya, kesiapan tim serta cara kerja.
Kesiapan itu, salah satunya dilakukan dengan cara simulasi penanganan kecelakaan lalulintas maut yang digelar di Tol Cipali akses BIJB Kertajati, Senin (17/4/2023).
“Tujuannya untuk mengecek, memastikan kesiapan. Bahwa apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di jalan tol ini, semua siap untuk menangani,” kata kepala Basarnas Bandung, Jumaril.
Simulasi dilakukan bersama pihak lain, di antaranya interna ASTRA Cipali. Jumaril menjelaskan, simulasi gabungan itu sengaja dilakukan untuk menyamakan persepsi, sehingga ketika terjadi peristiwa, bisa dilakukan penanganan yang selaras.
“Sebenarnya kami sudah punya SOP masing-masing. Ini tujuannya untuk menyamakan persepsi. Karena walau pun Basarnas punya kualifikasi, kemudian dari ASTRA punya kualifikasi, kami harus sering latihan bersama. Agar satu persepsi, menyamakan persepsi,” bebernya.
Sementara, dalam simulasi tersebut, digambarkan bawah salah satu kendaraan pemudik mengalami kecelakaan tunggal, yang memakan 1 orang korban jiwa. Kecelakaan itu dipicu pecah ban saat mobil melaju dengan kecepatan tinggi, yang menyebabkan hilang kendali.
Namun demikian, sejumlah kejadian tidak menutup kemungkinan terjadi, karena itu Basarnas Bandung sudah menyiapkan antisipasi jika hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
Tingginya volume lalu lintas, berpeluang memicu terjadi kecelakaan, hingga menimbulkan korban jiwa. Sejumlah upaya yang dilakukan di antaranya, kesiapan tim serta cara kerja.
Kesiapan itu, salah satunya dilakukan dengan cara simulasi penanganan kecelakaan lalulintas maut yang digelar di Tol Cipali akses BIJB Kertajati, Senin (17/4/2023).
“Tujuannya untuk mengecek, memastikan kesiapan. Bahwa apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di jalan tol ini, semua siap untuk menangani,” kata kepala Basarnas Bandung, Jumaril.
Simulasi dilakukan bersama pihak lain, di antaranya interna ASTRA Cipali. Jumaril menjelaskan, simulasi gabungan itu sengaja dilakukan untuk menyamakan persepsi, sehingga ketika terjadi peristiwa, bisa dilakukan penanganan yang selaras.
“Sebenarnya kami sudah punya SOP masing-masing. Ini tujuannya untuk menyamakan persepsi. Karena walau pun Basarnas punya kualifikasi, kemudian dari ASTRA punya kualifikasi, kami harus sering latihan bersama. Agar satu persepsi, menyamakan persepsi,” bebernya.
Sementara, dalam simulasi tersebut, digambarkan bawah salah satu kendaraan pemudik mengalami kecelakaan tunggal, yang memakan 1 orang korban jiwa. Kecelakaan itu dipicu pecah ban saat mobil melaju dengan kecepatan tinggi, yang menyebabkan hilang kendali.