Berniat Cari Kerja, Ibu Rumah Tangga di Malang Justru Tertipu hingga Rp98,8 Juta

Rabu, 12 April 2023 - 10:57 WIB
loading...
A A A
"Tugasnya like 9 kali, baru ke 10 untuk Tugas Mall. Itu juga harus top up Rp100 ribu (awalnya), ternyata diberi tugas lagi diminta top up lagi Rp1,2 juta, Rp5,2 juta, Rp18,6 juta, sampai tugas keempat Rp44,4 juta dari yang diminta Rp88,8 juta, karena mendapat kompensasi 50 persen," jelasnya.

Dirinya lantas dijanjikan bahwa ketika telah melakukan tugas keempatnya pasti uangnya akan cair. Dari sanalah ia mulai berpikir untuk uangnya yang dijadikan ditransfer ke rekening pribadi seseorang itu bisa kembali.

"Karena saya saat itu sudah tidak lagi mikir komisi, yang penting modalku balik. Tetapi, malah diminta lagi transfer kekurangannya dengan alasan gagal mengerjakan tugas tepat waktu, dan saat mengerjakan itu sistem aplikasi di HP saya dibuat lemot, dan di situ saya baru sadar ketipu," bebernya.

Dirinya menjelaskan, top up yang dilakukannya sebanyak 10 kali, dari rentang tanggal 7 April hingga 8 April 2023. Selain transfer ke rekening atas nama Nopiyanti, ia juga mentransfer ke rekening atas nama Teguh Susetyo.

"Total uang pribadi saya yang hilang itu, sekitar Rp 98.850.000. Itu uang saya murni, tidak termasuk komisi yang ada di rekening virtual account aplikasi itu. Dan selama ini, di aplikasi itu saya berkomunikasi dengan Diajeng sebagai manajer dan Cantika sebagai Asisten Manajer," terangnya.

Dia juga telah melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Malang Kota pada Minggu (9/4/2023) lalu. Penuturannya usai laporan ke polisi diduga ada jaringan besar dan telah ada dua korban sebelum dirinya yang juga laporan.

"Ketika saya laporan, polisinya bilang penipuan seperti ini sudah marak terjadi dan diduga jaringan besar. Dan katanya, dua orang sebelum saya laporan juga terkena penipuan dengan modus yang sama dan nama rekening bank yang ditransfer juga sama," jelasnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Bayu Febrianto Prayoga menuturkan, pihaknya telah menerima laporan dari korban.

"Masih kami dalami dan lakukan penyelidikan. Dalam kesempatan ini, kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati saat di dunia maya. Lihat dan pastikan, apakah aplikasi itu aman dan bisa dipercaya. Jangan mudah percaya begitu saja, ketika diminta melakukan top up atau transfer uang," tandasny
(msd)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2930 seconds (0.1#10.140)