Kisah Pemberontakan Ra Kuti yang Memaksa Raja Jayanegara Mengungsi dari Istana Majapahit

Jum'at, 07 April 2023 - 08:45 WIB
loading...
A A A
Agus Ari Munandar juga menyebutkan dalam makalah tersebut, bahwa setelah lima hari Raja Jayanegara berada di pengungsian, Gajah Mada diam-diam kembali ke Istana Majapahit, dan bertemu para pembesar Majapahit yang masih setia serta menginginkan Raja Jayanegara bertakhta.

Setelah berhasil menggalang kekuatan dan memetakan lawan-lawannya, Gajah Mada beserta para pejabat yang masih setia dengan Raja Jayanegara, kembali melakukan serangan belasan terhadap pasukan pemberontak yang dipimpin Ra Kuti.

Terjadi pertempuran hebat di Alun-alun Majapahit . Pasukan pemberontak harus menghadapi pasukan utama Majapahit, yang berhasil digalang kembali oleh Gajah Mada. Ra Kuti akhirnya tewas dalam pertempuran tersebut, sehingga Raja Jayanegara bisa kembali menduduki istananya.



Sengitnya pertempuran antara pasukan utama Majapahit, menghadapi pasukan pemberontak pimpinan Ra Kuti tersebut, sampai mengimajinasi Langit Kresna Hariadi, untuk membuat novel yang berjudul "Gajah Mada". Gambaran tentang pertempuran dahsyat di pusat kota Majapahit itu, juga digambarkan oleh akun Instagram @ainusantara dari hasil artificial intelligence (AI), atau kecerdasan buatan.

Usai berhasil meredam pemberontakan Ra Kuti, dan membawa kembali Raja Majapahit, Jayanegara ke singgasananya, Gajah Mada diangkat menjadi patih di Kahuripan. Dan selang dua tahun kemudian, Gajah Mada diangkat menjadi Mahapatih Daha.

Daha merupakan kawasan penting dan pernah menjadi kerajaan di abad ke-12, yakni sebelum era Kerajaan Singasari. Pada masa Majapahit, Daha merupakan kota kedua terbesar, setelah ibu kota Majapahit.

Kisah Pemberontakan Ra Kuti yang Memaksa Raja Jayanegara Mengungsi dari Istana Majapahit


Yang berkedudukan di Daha (Kadiri), merupakan pejabat tinggi di lingkungan Kerajaan Majapahit, atau para kerabat dekat raja. Bahkan Raja Jayanegara berhasil kembali berkedudukan di kedaton Majapahit, untuk melanjutkan pemerintahannya.

Raja Jayanegara, merupakan putra dari raja pertama dan pendiri Kerajaan Majapahit, Raden Wijaya, hasil pernikahan dengan istrinya dari Melayu, Dara Pertak. Raja Jayanegara naik takhta menggantikan ayahnya, dan dinobatkan sebagai raja kedua di Majapahit.
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1363 seconds (0.1#10.140)