10 Potongan Tubuh Korban Pembunuhan oleh Dukun Mbah Slamet Teridentifikasi
loading...
A
A
A
SOLO - Sebanyak 10 potongan tubuh korban korban pembunuhan yang dilakukan oleh dukun pengganda uang Slamet Tohari (43) alias Mbah Slamet dan Budi Santoso (46) di Banjarnegara, Jawa Tengah teridentifikasi.
Potongan-potongan tubuh tersebut telah disatukan dan kemudian diserahkan ke pihak keluarga korban.
Diketahui potongan tubuh itu adalah Paryanto Kampung Pasar Rt. 01 / Rw. 03, Karang Tengah, Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat.
"Korban atas nama Paryanto telah diserahkan ke keluarga korban," ungkap Kapolada Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Luthfi di Mapolresta Solo, Kamis (6/04) sore.
Adapun potongan-potongan tubuh tersebut yakni lambung, ginjal kiri, paru-paru kiri, paru-paru kanan, otak besar, otak kecil, batang otak, hepar/hati, spuit cairan darah, spuit cairan dalam rongga mulut.
Selain Paryanto, polisi berhasil mengidentifikasi dua korban lain yakni Irsad (43) dan Wahyu Tri Ningsih (41) yang merupakan pasangan suami istri asal Lampung.
Kapolda mengatakan, dua korban tersebut berhasil diidentifikasi setelah petugas menemukan adanya KTP di saku korban.
Namun demikian, Polda Jateng masih harus melakukan sejumlah konfirmasi kepada pihak yang diduga keluarga korban
"Kemudian dilakukan autopsi, dikonfirmasi kepada keluarga di Lampung. Subjek sebelumnya berada di wilayah Cikampek. Nanti keluarganya akan diswab dan sebagainya untuk dicocokkan," jelas Ahmad Luthfi.
Dengan hasil tersebut, artinya masih ada 9 jasad korban pembunuhan yang belum bisa teridentifikasi. Mengingat sejauh ini ada 12 korban meninggal dunia akibat ulah Slamet dan Budi.
Lihat Juga: Parah! Debat Pilkada Banjarnegara Ricuh, Para Pendukung Dorong-dorongan hingga Baku Hantam
Potongan-potongan tubuh tersebut telah disatukan dan kemudian diserahkan ke pihak keluarga korban.
Diketahui potongan tubuh itu adalah Paryanto Kampung Pasar Rt. 01 / Rw. 03, Karang Tengah, Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat.
"Korban atas nama Paryanto telah diserahkan ke keluarga korban," ungkap Kapolada Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Luthfi di Mapolresta Solo, Kamis (6/04) sore.
Adapun potongan-potongan tubuh tersebut yakni lambung, ginjal kiri, paru-paru kiri, paru-paru kanan, otak besar, otak kecil, batang otak, hepar/hati, spuit cairan darah, spuit cairan dalam rongga mulut.
Selain Paryanto, polisi berhasil mengidentifikasi dua korban lain yakni Irsad (43) dan Wahyu Tri Ningsih (41) yang merupakan pasangan suami istri asal Lampung.
Kapolda mengatakan, dua korban tersebut berhasil diidentifikasi setelah petugas menemukan adanya KTP di saku korban.
Namun demikian, Polda Jateng masih harus melakukan sejumlah konfirmasi kepada pihak yang diduga keluarga korban
"Kemudian dilakukan autopsi, dikonfirmasi kepada keluarga di Lampung. Subjek sebelumnya berada di wilayah Cikampek. Nanti keluarganya akan diswab dan sebagainya untuk dicocokkan," jelas Ahmad Luthfi.
Dengan hasil tersebut, artinya masih ada 9 jasad korban pembunuhan yang belum bisa teridentifikasi. Mengingat sejauh ini ada 12 korban meninggal dunia akibat ulah Slamet dan Budi.
Lihat Juga: Parah! Debat Pilkada Banjarnegara Ricuh, Para Pendukung Dorong-dorongan hingga Baku Hantam
(shf)