MasyaAllah! Narapidana Lapas Perempuan Malang Khusyuk Tadarusan, Sehari Baca 4 Juz Al Qur'an

Rabu, 05 April 2023 - 13:39 WIB
loading...
A A A
"Itu tergantung anak-anak maunya seperti itu, supaya bisa khatam sebanyak mungkin, pertimbangannya seperti itu kami hanya memfasilitasi. Kalau dhuhur ashar tidak Ramadan pun berjamaah, terapi selama Ramadan ini salat isya berjamaah," ucapnya.

Lilik menerangkan, ada sebanyak 74 warga binaan, dari 425 warga binaan beragama Islam yang rutin mengikuti kegiatan tadarus di Aula Kartini ini. Sisanya para warga binaan lainnya yang beragama islam, tetap diwajibkan membaca Al Qur'an di blok masing-masing dengan pengawasan dan penilaian dari pihak Lapas.

Setiap penilaian yang dilakukan akan mempengaruhi dari hak integrasi yang diterima setiap warga binaan.

"Yang lainnya di kamar masing-masing mereka juga banyak yang melakukan. Kalau di kamar mungkin bisa lebih khusyuk, kemudian banyak bisa melakukan aktivitas lainnya, jadi nggak mengganggu teman lainnya. (Kalau pemberian bonus untuk ikut tadarus) tidak ada, hanya akan mempengaruhi penilaian dalam anak anak memperoleh hak integrasi," ungkap dia.

Selain membaca tadarus Al Qur'an yang dikoordinir para warga binaan, dikatakannya pihak Lapas juga mengadakan pembinaan spiritual berupa pondok pesantren selama Ramadan dengan mendatangkan ustaz atau tokoh agama.

"Kegiatan tarawih dan ceramah imamnya dari ibu-ibu Aisyiyah, full satu bulan. Jadi kita ada bantuan dari ibu-ibu Aisyiyah. Setiap hari ada siraman rohani dari ibu-ibu Aisyiyah, setiap malam mudah-mudahan nanti selesai mereka akan lebih baik lagi, dan tidak akan kembali ke Lapas," jelasnya.

Ke depan direncanakan Lilik, tidak hanya membaca Al Qur'an saja, melainkan juga akan membaca terjemahan isi ayat Alqurannya. Pembacaan terjemahan Alquran itu bakal dilakukan setelah 15 hari Ramadan berjalan.

"Nanti kita akan ada peningkatan, selama ini hanya mengaji saja tadarus, tapi setelah 15 hari ada tambahan yaitu Setelah membaca Alquran dilanjutkan ada terjemahannya, jadi per lembar baca Alquran dilanjutkan, dilanjutkan per lembar baca artinya, baca terjemahannya. Jadi biar kualitas keimanan mereka ada peningkatan," paparnya.

Menurutnya, warga binaan ini merasa senang dengan aktivitas mengaji Al Qur'an dan sejumlah aktivitas lainnya selama bulan Ramadan, karena bisa menambah ilmu dan meningkatkan wawasan keagamaan.

"Alhamdulillah mereka senang sekali, apalagi di dalam Lapas masih bisa meningkatkan ilmunya, masih bisa menambah wawasannya, setiap hari juga ada siraman rohani," tuturnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1428 seconds (0.1#10.140)