Polisi Dalami Pinjol Jadi Motif Pelaku Memutilasi Korban di Kaliurang

Senin, 03 April 2023 - 15:39 WIB
loading...
Polisi Dalami Pinjol...
Polda DIY mendalami motif pinjaman online pelaku mutilasi denga korban seorang perempuan di kawasan Kaliurang.Foto/ilustrasi
A A A
SLEMAN - Polda DIY mengembangkan kasus mutilasi yang menggegerkan Temanggung. Setelah mengamankan HP (23) pemuda asal Temanggung karena membunuh dan memutilasi Ayu Indraswari, asal Kraton Yogyakarta. Polisi terus mendalami motif HP membunuh dan memutilasi korban karena terjerat pinjaman online (pinjol).

Wadireskrimum Polda DIY, AKBP Ti Panuko mengungkapkan, terus mendalami sejauh mana pinjol bisa menjadi pemicu pelaku dalam melakukan tindak pidana. "Sejauh mana pinjol ini mempengaruhi pelaku dalam melakukan tindak pidana. Kami masih terus dalami," ujar dia., Senin (3/4/2023)

Dia menyebut, pelaku memang terjerat pinjol 3 aplikasi sekaligus dengan total nilai Rp8 juta. Pelaku terjerat pinjol karena sering kalah judi online

Sebelumnya, Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra mengatakan HP menjadi gelap mata karena sedang terlilit pinjaman online. 3 aplikasi sekaligus yang memicu HP tega melakukan aksi keji tersebut.

"Dia kalap karena terjerat 3 pinjol nilainya capai Rp 8 juta,"ujarnya.

Baca juga: Terungkap! Pelaku Memutilasi Ayu Indraswari karena Terjerat Judi Online

Nuredy menambahkan, pelaku tega melakukan pembunuhan karena yang bersangkutan ingin menguasai harta milik korban. Rencananya harta milik korban akan dijual untuk melunasi pinjaman online di 3 aplikasi sekaligus.

Pelaku ingin mencari uang cepat sehingga merencanakan untuk melakukan pembunuhan. Pelaku sengaja melakukan mutilasi karena ingin menghilangkan jejak. "Sesuai keterangan tersangka untuk menyembunyikan jejak," ujarnya.

Dia berusaha menghilang berencana menghilangkan jejak dengan membuang bagian tubuh korban ke septitanc atau toilet. Sehingga pelaku sengaja mencincang agar bisa memasukkannya ke dalam lobang septic tank

Sementara tulang-tulangnya akan dibuang ke suatu tempat. Sehingga pelaku sengaja membawa ransel yang memang akan digunakan sebagai tempat tulang-tulang belulang tersebut. Oleh karenanya dia sengaja memotong dan menguliti sampai ke tulang-tulangnya.

Namun karena pekerjaan itu membutuhkan waktu lama, pada saat makan dan minum di Warmindo pelaku berubah pikiran untuk meninggalkan pekerjaan memutilasi dan kembali ke wisma kemudian melarikan diri
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3047 seconds (0.1#10.140)