MasyaAllah! Warga Binaan Rutan Salatiga Mengaji Bersama saat Ramadan, Target Katam 6 Kali
loading...
A
A
A
SALATIGA - Ratusan warga binaan pemasyarakatan Rutan Salatiga mengisi bulan suci Ramadan dengan mengaji tadarusan atau membaca ayat-ayat suci Al-Qur'an bersama. Mengaji bersama dilakukan di masjid, selasar Rutan, hingga di kamar hunian terdengar lantunan ayat suci Al-Qur'an.
Kepala Rutan Salatiga Andri Lesmano mengatakan, pada bulan Ramadan, Rutan Salatiga membuat kegiatan Ngaos (mengaji) Al-Qur'an. Kegiatan ini digelar agar warga binaan yang beragama Islam bisa melaksanakan ibadah puasa dengan optimal seperti layaknya orang yang tidak menjalani hukuman.
"Kegiatan Ngaos Al-Qur'an atau tadarus bersama santriwan santriwati Rutan Salatiga ini menjadi cara untuk meraih pahala," katanya, Sabtu (25/3/2023).
Andri berujar kegiatan ini juga menjadi momentum untuk warga binaan menyadari kesalahan dan menjadi wadah pertaubatan serta bentuk syiar dibulan suci ramadhan agar keimanan dan ketaqwaan semakin kuat.
"Kegiatan ini juga menjadi wadah pertaubatan serta bentuk syiar di bulan suci Ramadan untuk meningkatkan iman dan ketaqwaan. Targetnya katam 6 kali," ujarnya.
Dengan kegiatan ini Andri berharap semua warga binaan yang beragama.Islam bisaterbebas dari buta huruf Al-Qur'an.
"Dalam memeriahkan dan mengisi kegiatan Ramadan, Rutan Salatiga sudah menjadwalkan berbagai macam kegiatan baik secara internal maupun menggandeng pihak-pihak dari luar," ucapnya.
Sementara itu Nila salah satu peserta kegiatan yang terjerat perkara narkoba menyatakan sangat senang dan terharu dengan program Ngaos Al-Qur'an ini.
"Saya sangat senang dan terharu dengan program ini, kegiatan ini menjadikan saya lebih lancar membaca Al- Qur'an dan bisa banyak beribadah di sini," ujarnya.
Kepala Rutan Salatiga Andri Lesmano mengatakan, pada bulan Ramadan, Rutan Salatiga membuat kegiatan Ngaos (mengaji) Al-Qur'an. Kegiatan ini digelar agar warga binaan yang beragama Islam bisa melaksanakan ibadah puasa dengan optimal seperti layaknya orang yang tidak menjalani hukuman.
"Kegiatan Ngaos Al-Qur'an atau tadarus bersama santriwan santriwati Rutan Salatiga ini menjadi cara untuk meraih pahala," katanya, Sabtu (25/3/2023).
Andri berujar kegiatan ini juga menjadi momentum untuk warga binaan menyadari kesalahan dan menjadi wadah pertaubatan serta bentuk syiar dibulan suci ramadhan agar keimanan dan ketaqwaan semakin kuat.
"Kegiatan ini juga menjadi wadah pertaubatan serta bentuk syiar di bulan suci Ramadan untuk meningkatkan iman dan ketaqwaan. Targetnya katam 6 kali," ujarnya.
Dengan kegiatan ini Andri berharap semua warga binaan yang beragama.Islam bisaterbebas dari buta huruf Al-Qur'an.
Baca Juga
"Dalam memeriahkan dan mengisi kegiatan Ramadan, Rutan Salatiga sudah menjadwalkan berbagai macam kegiatan baik secara internal maupun menggandeng pihak-pihak dari luar," ucapnya.
Sementara itu Nila salah satu peserta kegiatan yang terjerat perkara narkoba menyatakan sangat senang dan terharu dengan program Ngaos Al-Qur'an ini.
"Saya sangat senang dan terharu dengan program ini, kegiatan ini menjadikan saya lebih lancar membaca Al- Qur'an dan bisa banyak beribadah di sini," ujarnya.
(shf)