Asal Usul Nama dan Sejarah Sumenep, Kabupaten Berjuluk 'The Soul of Madura'
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sumenep merupakan salah satu nama kabupaten yang berada di ujung timur Pulau Madura . Batas wilayah selatan adalah selat madura, utara laut jawa, barat kabupaten pamekasan dan batas timur adalah laut jawa dan laut flores.
Mengutip informasi dari laman resmi Kabupaten Sumenep, Senin (6/3/2023), secara administratif Sumenep masuk dalam wilayah Provinsi Jawa Timur .
Menilik asal-usul dari penyematan namanya, terdapat sejumlah versi berbeda dalam pemaknaannya. Salah satu yang cukup populer adalah berasal dari kata ‘Songennep’.
Baca juga : Mengenal Asal usul dan Sejarah Nama Ponorogo Kota Reog yang Melegenda
Melihat maknanya, Songennep berasal dari dua kata, yaitu Song yang berarti relung atau geronggang (bahasa kawi) dan Ennep yang berarti mengendap dengan tenang. Sehingga Songennep bisa diartikan sebagai lembah atau cekungan yang tenang.
Selain itu, ada juga versi lain seperti Songennep yang berasal dari kata Moso dan Ngenep. Moso dalam bahasa Madura adalah lawan, sedangkan Ngenep adalah bermalam. Sehingga artinya lawan atau musuh bermalam/menginap.
Pada sejarahnya, Sumenep juga kerap dikaitkan dengan Arya Wiraraja dari Singosari. Menjadi salah satu orang kepercayaan Raja, dia dipromosikan untuk menjadi Adipati di Sumenep.
Arya Wiraraja ditetapkan sebagai Adipati pertama Sumenep pada 31 Oktober 1269 yang nantinya digunakan atau diputuskan sebagai ‘Hari Jadi Kabupaten Sumenep’.
Baca juga : Asal Usul dan Sejarah Pamekasan, Wilayah di Madura yang Jadi Pangkalan Pemberontak Mataram
Seiring perkembangannya, Sumenep terus maju dalam statusnya sebagai kabupaten. Dari sekian banyak julukan yang disematkan, salah satunya adalah Bumi Sumekar.
Adapun Sumekar ini merupakan singkatan dari Sumenep Keraton yang didasarkan wilayah Sumenep dulunya banyak ditemukan istana atau keraton sebagai pusat pemerintahan sang Adipati.
Lebih lanjut, Sumenep juga memiliki branding dengan nama ‘The Soul of Madura’. Bukan tanpa alasan, penyebutan tersebut didasarkan karena Kabupaten Sumenep ini dianggap sebagai cerminan dari Madura secara keseluruhan.
Mengutip informasi dari laman resmi Kabupaten Sumenep, Senin (6/3/2023), secara administratif Sumenep masuk dalam wilayah Provinsi Jawa Timur .
Menilik asal-usul dari penyematan namanya, terdapat sejumlah versi berbeda dalam pemaknaannya. Salah satu yang cukup populer adalah berasal dari kata ‘Songennep’.
Baca juga : Mengenal Asal usul dan Sejarah Nama Ponorogo Kota Reog yang Melegenda
Melihat maknanya, Songennep berasal dari dua kata, yaitu Song yang berarti relung atau geronggang (bahasa kawi) dan Ennep yang berarti mengendap dengan tenang. Sehingga Songennep bisa diartikan sebagai lembah atau cekungan yang tenang.
Selain itu, ada juga versi lain seperti Songennep yang berasal dari kata Moso dan Ngenep. Moso dalam bahasa Madura adalah lawan, sedangkan Ngenep adalah bermalam. Sehingga artinya lawan atau musuh bermalam/menginap.
Pada sejarahnya, Sumenep juga kerap dikaitkan dengan Arya Wiraraja dari Singosari. Menjadi salah satu orang kepercayaan Raja, dia dipromosikan untuk menjadi Adipati di Sumenep.
Arya Wiraraja ditetapkan sebagai Adipati pertama Sumenep pada 31 Oktober 1269 yang nantinya digunakan atau diputuskan sebagai ‘Hari Jadi Kabupaten Sumenep’.
Baca juga : Asal Usul dan Sejarah Pamekasan, Wilayah di Madura yang Jadi Pangkalan Pemberontak Mataram
Seiring perkembangannya, Sumenep terus maju dalam statusnya sebagai kabupaten. Dari sekian banyak julukan yang disematkan, salah satunya adalah Bumi Sumekar.
Adapun Sumekar ini merupakan singkatan dari Sumenep Keraton yang didasarkan wilayah Sumenep dulunya banyak ditemukan istana atau keraton sebagai pusat pemerintahan sang Adipati.
Lebih lanjut, Sumenep juga memiliki branding dengan nama ‘The Soul of Madura’. Bukan tanpa alasan, penyebutan tersebut didasarkan karena Kabupaten Sumenep ini dianggap sebagai cerminan dari Madura secara keseluruhan.
(bim)