Pemprov Jawa Timur Berencana Bangun Shelter Baru di Asrama ODGJ Pasuruan
loading...
A
A
A
Selain pembangunan infrastruktur dan administrasi pelayanan sosial, Adhy menambahkan perlunya tambahan tenaga pendamping. Saat ini jumlahnya sebanyak 31 orang. Dari jumlah tersebut, ada 16 orang yang langsung melayani masyarakat.
"Jumlah tersebut masih kurang. Maka perlu diperhatikan juga perekrutan Sumber Daya Manusia (SDM). Bagaimana mewujudkan SDM yang mengalami masalah kejiwaan harus benar-benar profesional dan memahami pola-pola penanganannya," tandasnya.
Sementara itu Kepala UPT RSBL Pasuruan Juniandri Purnama menambahkan, bangunan lama dibangun pada tahun 1992. Jika tidak segera direnovasi, akan berpengaruh terhadap pelayanan serta kenyamanan penghuni, utamanya keselamatan pasien ODGJ.
"Jumlah penghuni RSBL Pasuruan sebanyak 200 orang yang terdiri dari 68 perempuan dan 132 laki-laki. Mereka dikelompokkan menjadi tiga bagian, yakni kelompok berat, sedang dan ringan," tuturnya.
Baca: Waspada Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Wilayah DIY.
Dirinya berharap rencana rehabilitasi bangunan serta pembangunan di lahan sisa yang terletak di belakang gedung lama benar-benar terwujud. "Semoga rencana tersebut terwujud mengingat jumlah antrean pasien yang mengalami masalah kejiwaan cukup banyak," ungkapnya.
"Jumlah tersebut masih kurang. Maka perlu diperhatikan juga perekrutan Sumber Daya Manusia (SDM). Bagaimana mewujudkan SDM yang mengalami masalah kejiwaan harus benar-benar profesional dan memahami pola-pola penanganannya," tandasnya.
Sementara itu Kepala UPT RSBL Pasuruan Juniandri Purnama menambahkan, bangunan lama dibangun pada tahun 1992. Jika tidak segera direnovasi, akan berpengaruh terhadap pelayanan serta kenyamanan penghuni, utamanya keselamatan pasien ODGJ.
"Jumlah penghuni RSBL Pasuruan sebanyak 200 orang yang terdiri dari 68 perempuan dan 132 laki-laki. Mereka dikelompokkan menjadi tiga bagian, yakni kelompok berat, sedang dan ringan," tuturnya.
Baca: Waspada Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Wilayah DIY.
Dirinya berharap rencana rehabilitasi bangunan serta pembangunan di lahan sisa yang terletak di belakang gedung lama benar-benar terwujud. "Semoga rencana tersebut terwujud mengingat jumlah antrean pasien yang mengalami masalah kejiwaan cukup banyak," ungkapnya.
(nag)