Kisah Syekh Maulana Ishaq Keturunan Ulama Rusia yang Mampu Lenyapkan Wabah Penyakit
loading...
A
A
A
Penderitaan dialami rakyat Blambangan. Wabah penyakit melanda negeri di ujung timur Pulau Jawa tersebut. Bahkan, putri kerajaan, Dewi Sekardadu tak luput dari serangan wabah penyakit tersebut. Kondisi ini membuat Raja Menak Sembuyu panik, dan melakukan berbagai upaya untuk menyebuhkan putri dan rakyatnya.
Baca Juga: Kisah Karomah Syekh Maulana Ishaq
Para dukun dan ahli pengobatan dipanggil ke istana, untuk menyebutkan Dewi Sekardadu. Sayembara juga digelar oleh raja, untuk melenyapkan wabah penyakit tersebut. Raja akan menikahkan pria yang berhasil menyebuhkan Dewi Sekardadu, dan akan mengangkatnya sebagai raja muda, serta menyerahkan setengah dari wilayah Blambangan.
Di tengah kekalutan tersebut, Patih Blambangan, Bajulsengara melaporkan kepada Raja Menak Sembuyu tentang keberadaan seorang pertama aneh di Gunung Slangu. Dengan penuh keyakinan pertapa aneh itu akan dapat menyembuhkan Dewi Sekardadu, akhirnya raja memerintahkan patihnya untuk menjemput pertapa tersebut.
Pertapa yang disebut oleh Bajulsengara berperilaku aneh tersebut, ternyata Syekh Maulana Ishaq. Saat bertemu dengan Syekh Maulana Ishaq, Bajulsengara menyampaikan pesan dari raja meminta bantuan untuk menyembuhkan Dewi Sekardadu.
Mendengar apa yang disampaikan Bajulsengara, Syekh Maulana Ishaq akhirnya menyanggupi permintaan untuk menyembuhkan Dewi Sekardadu. Dia memberikan syarat, jika Dewi Sekardadu sembuh, maka Raja Menak Sembuyu diminya untuk memeluk Islam. Syarat tersebut disanggupi oleh raja, demi kesembuhan putrinya.
Setelah memanjatkan doa dan melakukan berbagai upaya, Syekh Maulana Ishaq mampu menyembuhkan Dewi Sekardadu. Seluruh janji yang pernah diucapkan Raja Menak Sembuyu, akhirnya direalisasikan, Dewi Sekardadu dinikahkan Syekh Maulana Ishaq, dan Raja Menak Sembuyu akhirnya memeluk Islam.
Sepenggal cerita rakyat itu, berkembang secara lisan di masyarakat Blambangan, yang kini menjadi wilayah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Cerita rakyat itu, menggambarkan kehadiran Syekh Maulana Ishaq, yang memiliki darah keturunan dari Rusia.
Baca Juga: Kisah Karomah Syekh Maulana Ishaq
Para dukun dan ahli pengobatan dipanggil ke istana, untuk menyebutkan Dewi Sekardadu. Sayembara juga digelar oleh raja, untuk melenyapkan wabah penyakit tersebut. Raja akan menikahkan pria yang berhasil menyebuhkan Dewi Sekardadu, dan akan mengangkatnya sebagai raja muda, serta menyerahkan setengah dari wilayah Blambangan.
Di tengah kekalutan tersebut, Patih Blambangan, Bajulsengara melaporkan kepada Raja Menak Sembuyu tentang keberadaan seorang pertama aneh di Gunung Slangu. Dengan penuh keyakinan pertapa aneh itu akan dapat menyembuhkan Dewi Sekardadu, akhirnya raja memerintahkan patihnya untuk menjemput pertapa tersebut.
Baca Juga
Pertapa yang disebut oleh Bajulsengara berperilaku aneh tersebut, ternyata Syekh Maulana Ishaq. Saat bertemu dengan Syekh Maulana Ishaq, Bajulsengara menyampaikan pesan dari raja meminta bantuan untuk menyembuhkan Dewi Sekardadu.
Mendengar apa yang disampaikan Bajulsengara, Syekh Maulana Ishaq akhirnya menyanggupi permintaan untuk menyembuhkan Dewi Sekardadu. Dia memberikan syarat, jika Dewi Sekardadu sembuh, maka Raja Menak Sembuyu diminya untuk memeluk Islam. Syarat tersebut disanggupi oleh raja, demi kesembuhan putrinya.
Setelah memanjatkan doa dan melakukan berbagai upaya, Syekh Maulana Ishaq mampu menyembuhkan Dewi Sekardadu. Seluruh janji yang pernah diucapkan Raja Menak Sembuyu, akhirnya direalisasikan, Dewi Sekardadu dinikahkan Syekh Maulana Ishaq, dan Raja Menak Sembuyu akhirnya memeluk Islam.
Sepenggal cerita rakyat itu, berkembang secara lisan di masyarakat Blambangan, yang kini menjadi wilayah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Cerita rakyat itu, menggambarkan kehadiran Syekh Maulana Ishaq, yang memiliki darah keturunan dari Rusia.