Demi Wujudkan Lumbung Jagung, Natuna Petakan Lahan Seluas 200 Hektare

Jum'at, 03 Maret 2023 - 16:33 WIB
loading...
Demi Wujudkan Lumbung Jagung, Natuna Petakan Lahan Seluas 200 Hektare
Pemkab Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), memetakan lahan seluas 200 hektare untuk ditanami jagung, demi mewujudkan Natuna sebagai lumbung jagung di Kepri. Foto/Ilustrasi
A A A
NATUNA - Upaya untuk mewujudkan Kabupaten Natuna, sebagai lumbung jagung di Kepulauan Riau (Kepri), terus dikebut. Saat ini, Pemkab Natuna telah memetakan lahan seluas 200 hektare untuk ditanami jagung.



Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Natuna, Asmara Juana Suhardi mengatakan, lahan seluas 200 hektare untuk ditanami jagung tersebut, berada di Desa Gunung Putri, Kecamatan Batubi. "Kami sudah lakukan pemetaan, dan lahan itu cocok untuk ditanami jagung," katanya, Jumat (3/3/2023).



Jagung menjadi pilihan untuk ditanam di wilayah Kabupaten Natuna, karena menurut Asmara penanaman jagung mudah dikerjakan oleh para petani. Selain itu, jagung juga cocok di tanam di lahan pertanian yang ada di wilayah Kabupaten Natuna.



"Untuk menanam jagung, tidak terlalu memilih jenis lahan, jadi lahan seperti daerah Gunung Putri, dan sekitarnya itu sangat cocok untuk pertanian jagung. Hasil panen jagung, kami nilai juga lebih mudah untuk dipasarkan," kata Asmara.

Lebih lanjut, Asmara meyakini bahwa potensi pertanian jenis jagung untuk pakan ternak, sangat menjanjikan bagi para petani. "Pemasarannya mudah. Pabriknya ada di Kalimantan, dan Semarang. Kemudian semua bahan dari jagung itu laku, mulai dari biji jagungnya, bongkolnya hingga daunnya bisa dimanfaatkan," ujarnya.

Dia juga mengatakan, selanjutnya untuk pengadaan bibit jagung tersebut, pihaknya melakukan koordinasi kepada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepri, serta akan segera mengajukan program kegiatan ini kepada Kementerian Pertanian.



Selain itu, ia juga menyampaikan Kabupaten Natuna memiliki banyak potensi pertanian, dan yang paling memungkinkan untuk dikembangkan dalam skala besar yaitu jagung serta padi.

"Kami ada peta sementara, tapi peta sementara itu berdasarkan potensi lahan yang terlihat oleh kami. Kami belum melihat peta potensi keinginan masyarakat setempat," kata Asmara.

Ia memberikan contoh di kawasan Kelarik, Bunguran Utara, Natuna, warga sekitar menginginkan pengembangan tanaman nanas, sementara Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan melihat kawasan tersebut berpotensi untuk tanaman cabai.

Melihat kondisi tersebut, menurutnya lahan, di Natuna memiliki potensi lahan untuk jenis komoditas apapun, namun potensi pasar seperti jagung pakan saat ini lebih menjanjikan.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2614 seconds (0.1#10.140)