Generasi Milenial Diminta Tingkatkan Ketahanan Pangan di Kalteng
loading...
A
A
A
KAPUAS - Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Mekanisasi Alat Mesin Pertanian, Astu Unadi mengajak generasi milenial untuk mewujudkan ketahanan dan swasembada pangan.
Hal itu dikatakan Astu saat melakukan kunjungan kerja ke BWS Kalimantan II dan lahan B2 di Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat program swasembada pangan dan pengelolaan sumber daya lahan yang berkelanjutan, khususnya bagi generasi milenial.
Sesuai dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, Program Alsintan menjadi kunci dalam memberdayakan generasi Milenial melalui modernisasi alat dan inovasi pertanian, mendukung keberlanjutan, serta kesuksesan di sektor pertanian Indonesia.
Astu didampingi Tim Pusat Pendidikan Pertanian dan Tim Politeknik Pembangunan Pertanian, membahas pentingnya pembentukan Brigade Pangan Kaum Milenial dalam sektor pertanian.
Diskusi ini juga menekankan penggunaan alat modern, seperti combine harvester dan traktor, dengan skema bagi hasil 70% untuk petani dan 30% untuk pemodal.
Pada hari kedua, mahasiswa dari program MBKM terlibat langsung dalam kegiatan mekanisasi pertanian, termasuk pompanisasi menggunakan mesin pompa hidrolik dan pengoperasian traktor roda dua.
Hal itu dikatakan Astu saat melakukan kunjungan kerja ke BWS Kalimantan II dan lahan B2 di Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat program swasembada pangan dan pengelolaan sumber daya lahan yang berkelanjutan, khususnya bagi generasi milenial.
Sesuai dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, Program Alsintan menjadi kunci dalam memberdayakan generasi Milenial melalui modernisasi alat dan inovasi pertanian, mendukung keberlanjutan, serta kesuksesan di sektor pertanian Indonesia.
Astu didampingi Tim Pusat Pendidikan Pertanian dan Tim Politeknik Pembangunan Pertanian, membahas pentingnya pembentukan Brigade Pangan Kaum Milenial dalam sektor pertanian.
Diskusi ini juga menekankan penggunaan alat modern, seperti combine harvester dan traktor, dengan skema bagi hasil 70% untuk petani dan 30% untuk pemodal.
Pada hari kedua, mahasiswa dari program MBKM terlibat langsung dalam kegiatan mekanisasi pertanian, termasuk pompanisasi menggunakan mesin pompa hidrolik dan pengoperasian traktor roda dua.