5 Pemberontakan yang Mengakibatkan Majapahit Hancur Pelan-pelan

Selasa, 28 Februari 2023 - 20:00 WIB
loading...
5 Pemberontakan yang...
Kerajaan Majapahit merupakan salah satu kerajaan HIndu Budha yang terakhir di Nusantara. Foto DOK ist
A A A
JAKARTA - Kerajaan Majapahit merupakan salah satu kerajaan Hindu Buddha yang terakhir di Nusantara . Kerajaan ini didirikan oleh Raden Wijaya yang memerintahkan kerajaan dari tahun 1293 hingga 1309.

Setelah itu takhta kerajaan Majapahit dilanjutkan oleh Jayanegara, raja kedua yang merupakan putra dari Raden Wijaya.

Sepanjang sejarah Majapahit, terdapat sejumlah pemberontakan yang pernah menimpanya. Bahkan beberapa pemberontakan tersebut menyebabkan kerajaan hancur secara perlahan.

Baca juga : Nestapa Lembu Sora Mati sebagai Pemberontak Kerajaan Majapahit

Berikut lima pemberontakan yang menyebabkan Majapahit hancur secara perlahan

1. Peristiwa Ranggalawe (1295)

Ranggalawe merupakan pemberontakan pertama yang tercatat pada tahun saka saka candrasengkala kuda-bhumi-paksaning-wong atau 1217 (1295 Masehi). Penyebab dari pemberontakan ini adalah kekecewaan Ranggalawe atas diangkatnya Nambi sebagai Mahapatih di Kerajaan Majapahit.

Dalam peristiwa ini, Ranggalawe kalah dan terbunuh oleh Mahisa Anabrang. Lembu Sora sahabat dari Ranggalawe yang tidak terima pun membunuh Mahisa dengan menusuknya menggunakan tombak. Akibat dari pertempuran ini beberapa ksatria Majapahit telah tewas terbunuh.

2. Pemberontakan Kuti (1319)

Kuti merupakan seorang dharmaputra, dharmaputra merupakan pembesar Majapahit. Latar belakang pemberontakan ini adalah ketidak senangan dharmaputra terhadap Sri Jayanegara.

Dalam situasi ini muncul Gajah Mada yang mampu memadamkan pemberontakan dengan pasukannya yakni, pasukan bekel bhayangkara atau pengawal kerajaan). Pada periode ini Gajah Mada berhasil menumpas pemberontakan-pemberontakan yang terjadi di Majapahit.

Baca juga : Strategi Gajah Mada Redam Pemberontakan di Kerajaan Majapahit

3. Peristiwa Tanca (1328)

Peristiwa Tanca terjadi pada bhasmi-bhuta-nampani-ratu, atau 1250 saka 1328 masehi. Peristiwa ini dilatarbelakangi oleh ketidaksukaan Gajah Mada terhadap para dharmaputra, sekaligus pada tingkah laku Sang Prabhu.

Peristiwa Tanca bermula ketika Tanca melakukan pengobatan kepada Sang Prabhu, namun kemudian Tanca menikam Sang Prabhu dan dengan seketika Gajah Mada melakukan tindakan dengan membunuh Tanca seketika itu.

4. Peristiwa Sadeng - Keta (1331)

Peristiwa Sadeng - Keta telah ditulis oleh Mpu Prapanca yang menceritakan tentang pemerintahan Tribhuwanatunggadewi pada tahun 1331. Dalam peristiwa ini nama Gajah Mada kembali berperan untuk Majapahit.

Pada pemerintahan Tribhuwanatunggadewi atau yang dikenal sebagai masa perluasan dari wilayah Majapahit telah menewaskan sejumlah prajurit yang berjuang untuk menaklukkan kerajaan lain.

5. Peristiwa Paregreg (1404)

Peristiwa Paregreg telah berlangsung cukup lama yakni pada tahun 1404 hingga 1406. Dalam peristiwa ini pada mulanya didasari karena adanya pemberontakan oleh Bhre Wirabhumi, Adipati Blambangan, yang konon merupakan keturunan dari Prabu Brawijaya dari seorang selir.

Sejak perang Paregreg ini, kekuasaan Bhre Wirabhumi pun hancur oleh Wikramawardhana. Sehingga daerah Wirabhumi terlepas dari Majapahit. Di antara peristiwa-peristiwa yang lain, paregreg menjadi salah satu pemberontakan yang menyebabkan kehancuran Kerajaan Majapahit.
(bim)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1721 seconds (0.1#10.140)