Kronologi Aksi Klitih di Nol Kilometer Jogjakarta, Pelaku Tersinggung Provokasi Korban
loading...
A
A
A
FN selanjutnya melakukan pengajaran terhadap korban ini dan akhirnya terjadilah keributan di Titik Nol Kilometer Jogjakarta. Penganiayaan tersebut merupakan kejadian pertama.
Saat itu pelaku FN ini karena merasa mungkin terdesak ketika berkelahi dengan korban akhirnya pulang. Dia kemudian pulang mengambil sepotong besi. FN kemudian menuju ke tempat nongkrong teman-temannya.
Di tempat nongkrong teman-teman, pelaku FN menceritakan kepada teman-temannya tentang peristiwa yang menimpanya. Hingga akhirnya mereka secara bersama-sama mendatangi tempat di mana korban saat itu masih berada yaitu di Titik Nol Kilometer Jalan Malioboro.
"Kemudian terjadilah peristiwa penganiayaan tersebut yang kemudian sempat menjadi viral karena dimuat di medsos," terangnya.
"Berdasarkan olah TKP yang ada di situ akhirnya kami mendapatkan identitas dari korban karena dari korbannya sendiri tidak melaporkan kepada kepolisian baik ke Polsek, Polresta ataupun Polda. Dan dari hasil pendalaman korban akhirnya pihaknya melakukan kegiatan penyelidikan lain. Dan alhamdulillah kami bisa menangkap para pelaku di luar kota," tambahnya.
Menurut dia, kemungkinan para pelaku memang dalam pengaruh minuman keras. Kendati demikian pihaknya masih terus melakukan penyelidikan. Sampai saat ini memang motifnya berbeda dengan aksi kejahatan jalanan lainnya.
Lihat Juga: Tuntut Proses Hukum Kasus Penusukan Santri Krapyak, Ribuan Santri Gelar Aksi di Mapolda DIY
Saat itu pelaku FN ini karena merasa mungkin terdesak ketika berkelahi dengan korban akhirnya pulang. Dia kemudian pulang mengambil sepotong besi. FN kemudian menuju ke tempat nongkrong teman-temannya.
Di tempat nongkrong teman-teman, pelaku FN menceritakan kepada teman-temannya tentang peristiwa yang menimpanya. Hingga akhirnya mereka secara bersama-sama mendatangi tempat di mana korban saat itu masih berada yaitu di Titik Nol Kilometer Jalan Malioboro.
"Kemudian terjadilah peristiwa penganiayaan tersebut yang kemudian sempat menjadi viral karena dimuat di medsos," terangnya.
"Berdasarkan olah TKP yang ada di situ akhirnya kami mendapatkan identitas dari korban karena dari korbannya sendiri tidak melaporkan kepada kepolisian baik ke Polsek, Polresta ataupun Polda. Dan dari hasil pendalaman korban akhirnya pihaknya melakukan kegiatan penyelidikan lain. Dan alhamdulillah kami bisa menangkap para pelaku di luar kota," tambahnya.
Menurut dia, kemungkinan para pelaku memang dalam pengaruh minuman keras. Kendati demikian pihaknya masih terus melakukan penyelidikan. Sampai saat ini memang motifnya berbeda dengan aksi kejahatan jalanan lainnya.
Lihat Juga: Tuntut Proses Hukum Kasus Penusukan Santri Krapyak, Ribuan Santri Gelar Aksi di Mapolda DIY
(shf)