Kronologi Aksi Klitih di Nol Kilometer Jogjakarta, Pelaku Tersinggung Provokasi Korban
loading...
A
A
A
JOGJAKARTA - Fakta baru aksi klitih atau kejahatan jalanan di kawasan Titik Nol Kilometer Jogjakarta yang viral terungkap. Pengungkapan ini setelah 6 pelaku klitih diringkus oleh Satreskrim Polresta Yogyakarta.
Dari enam tersangka, satu di antaranya masih di bawah umur dan merupakan pelajar salah satu SMK swasta di Jogjakarta.
Polisi awalnya pihaknya tidak mengetahui adanya kejadian tersebut karena memang tidak ada laporan. Petugas baru mengetahuinya setelah video tentang penganiayaan tersebut viral di media sosial.
"Setelah viral kemudian kami lakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan 6 orang pelaku bersama barang bukti," kata Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Saiful Anwar, Jumat (10/2/2023).
Saiful Anwar menjelaskan kronologi aksi klitih oleh 6 pelaku yang bersenjata tajam ini. Peristiwa bermula ketika pada hari Selasa (7/2/2023) kurang lebih jam 4 pagi korban bersama dengan rekannya keluar dari kontrakan.
Keduanya kemudian mengendarai kendaraan motor untuk jalan-jalan berkeliling di wilayah Kota Jogjakarta.
Pada saat melewati Jalan Malioboro, korban bersama rekannya sempat melakukan provokasi dengan blayer-blayer gas sambil menjamping-jampingkan motornya.
"Dengan adanya kegiatan seperti itu ada salah satu pelaku yaitu FN yang mungkin merasa tersinggung ya. Tersinggung dengan apa yang dilakukan oleh korban," kata dia.
Dari enam tersangka, satu di antaranya masih di bawah umur dan merupakan pelajar salah satu SMK swasta di Jogjakarta.
Baca Juga
Polisi awalnya pihaknya tidak mengetahui adanya kejadian tersebut karena memang tidak ada laporan. Petugas baru mengetahuinya setelah video tentang penganiayaan tersebut viral di media sosial.
"Setelah viral kemudian kami lakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan 6 orang pelaku bersama barang bukti," kata Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Saiful Anwar, Jumat (10/2/2023).
Saiful Anwar menjelaskan kronologi aksi klitih oleh 6 pelaku yang bersenjata tajam ini. Peristiwa bermula ketika pada hari Selasa (7/2/2023) kurang lebih jam 4 pagi korban bersama dengan rekannya keluar dari kontrakan.
Keduanya kemudian mengendarai kendaraan motor untuk jalan-jalan berkeliling di wilayah Kota Jogjakarta.
Pada saat melewati Jalan Malioboro, korban bersama rekannya sempat melakukan provokasi dengan blayer-blayer gas sambil menjamping-jampingkan motornya.
"Dengan adanya kegiatan seperti itu ada salah satu pelaku yaitu FN yang mungkin merasa tersinggung ya. Tersinggung dengan apa yang dilakukan oleh korban," kata dia.