Misteri Pusaka Sunan Giri, Keris Kalam Munyeng yang Bikin Majapahit Puyeng

Selasa, 07 Februari 2023 - 02:20 WIB
loading...
A A A
Ia memiliki kepandaian sekaligus kesaktian semashyur kakeknya. Sunan Giri Prapen juga menolak tunduk kepada Kerajaan Majapahit yang itu membuat sang raja murka.

Untuk kedua kalinya Raja Majapahit menitahkan patih untuk menggempur Giri Kedhaton. Pangeran Majapahit bahkan turut serta dalam penyerbuan besar-besaran tersebut. Singkat cerita, perang besar antara pasukan Majapahit dengan prajurit Giri tidak terelakkan.

Kali ini pasukan Majapahit dikerahkan lebih besar sehingga dalam pertempuran pasukan Giri terdesak dan banyak yang tewas. Karena terdesak Sunan Giri Prapen terpaksa keluar istana. Ia mengungsi ke tepi pantai, membawa serta seluruh keluarganya. Pasukan Giri pada akhirnya menyerah kalah. Musuh menguasai istana.

Konon, Pangeran Majapahit yang merasa sudah menang kemudian berjalan-jalan bersama patihnya. Mereka mengelilingi wilayah taklukkannya, terutama di sekitar Istana Giri.

Sesampai di makam Sunan Giri Gajah, putra raja Majapahit itu berhenti. Lalu dia memerintahkan prajurit Majapahit menggali makam waliyullah tersebut. Mata pangeran Majapahit seketika terbelalak.

Ada susuatu yang aneh dan misterius. Setiap prajurit Majapahit yang mendekati makam Sunan Giri Gajah, tiba-tiba jatuh terjengkang, mengaduh kesakitan dan tidak berlangsung lama, tewas. Dalan ketakutan, pangeran Majapahit berputar otak.

Ia lalu memerintahkan dua orang juru kunci makam Sunan Giri Gajah menggali makam meski keduanya dalam keadaan lumpuh.
Dua penjaga makam itu pun menurut. Keduanya menggali makam. Tak ada kejadian apa-apa.

Penggalian terus berlanjut hingga semua melihat peti mati yang terbuat dari kayu. Pangeran Majapahit mendesak keduanya segera membuka tutup peti. Secara perlahan-lahan tutup peti dikuak.

Tiba-tiba dari celah kayu yang terkuak sedikit itu, dari dalam peti keluar seekor kumbang. Awalnya seekor, namun dalam waktu cepat, menyusul kumbang lain. Kumbang-kumbang yang jumlahnya tidak terhitung itu melesat terbang dan menyerang pasukan Majapahit. Serangga itu menyengati para prajurit secara membabi buta.

Para prajurit Majapahit mencoba melawan dengan senjata di tangan. Namun sia-sia. Kumbang-kumbang itu kebal. Karena melihat tidak mungkin bertahan, pangeran Majapahit menarik mundur pasukan, menjauhi makam Sunan Giri Gajah. Namun kumbang yang berjumlah tidak terhingga itu terus merangsek menyerang.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1182 seconds (0.1#10.140)