Bocah Terjatuh hingga Pingsan di Masjid Al Jabbar, Sekda Jabar: Tinjau Ulang Standar Keselamatan

Senin, 06 Februari 2023 - 19:30 WIB
loading...
Bocah Terjatuh hingga Pingsan di Masjid Al Jabbar, Sekda Jabar: Tinjau Ulang Standar Keselamatan
Sekda Jabar, Setiawan Wangsaatmaja menjenguk Muhammad Kafka yang terjatuh dari lantai 2 Masjid Raya Al Jabbar, Senin (6/2/2023). Foto: Istimewa
A A A
BANDUNG - Muhammad Kafka, bocah asal Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang mengalami cedera hingga pingsan saat terjatuh di Masjid Raya Al Jabbar kini kondisinya semakin membaik.

Kabar itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja saat menjenguk Muhammad Kafka di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ujung Berung, Kota Bandung.

"Barusan kami menjenguk anak yang mengalami insiden di Al Jabbar. Kondisinya terus membaik, dan responsnya juga sudah bagus. Jadi ketika ditanya oleh orang tuanya dan saya juga menanyakan sudah ada respons dengan baik. Menggembirakan progressnya," kata Setiawan, Senin (6/2/2023).


Kafka mengalami benturan di area kepala saat sedang bermain di lantai dua Masjid Raya Al Jabbar. Namun untuk bagian tubuh lainnya tidak terdampak dan kondisi Kafka pun terus membaik. Meski kondisi terus membaik, namun observasi akan terus dilanjutkan sehingga perkembangan Kafka akan terus dipantau.

"Dokter spesialis anak, dr. Amelia (yang menangani pasien) mengatakan bahwa kondisinya cukup baik. Terkait pemulihan tergantung hasil observasi, tapi mudah- mudahan karena ini masih anak-anak pemulihannya akan lebih cepat dibandingkan dengan orang dewasa mengalami," terang Setiawan.



Setiawan mengungkapkan, Pemprov Jabar melalui Baznas telah memberikan bantuan untuk proses kesembuhan Kafka.

"Sepanjang Baznas bisa membantu, kami pun akan menginstruksikan Baznas untuk membantu. Di samping lembaga lain nanti juga memberikan bantuan," ungkapnya.

Belajar dari kejadian tersebut, Setiawan pun telah mengintruksikan pihak manajemen dan petugas di Masjid Raya Al Jabbar untuk mengecek kembali titik mana saja yang berpotensi membahayakan.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1062 seconds (0.1#10.140)