Ramai Kawin Tangkap di Sumba, Dandim Panggil Babinsa
loading...
A
A
A
SUMBA - Jagad media sosial kembali dihebohkan dengan kawin tangkap di Pulau Sumba, NTT. Dalam sebuah tayangan video, nampak perempuan yang dibawa lari dan menjalani perkawinan tak biasa, kembali dijemput paksa keluarganya.
(Baca juga: Terduga Maling Sapi Tewas, Warga Luruk Mapolsek Tongas )
Dalam video yang viral di medis sosial tersebut, juga nampak seorang yang menggenakan atribut TNI AD. Video yang diunggah seseorang di media sosial tersebut, menjadi viral.
Dalam video tersebut, sang perempuan enggan untuk pulang kembali ke rumah orang tuanya. Sementara pihak keluarganya memaksanya untuk pulang, sehingga membuat perempuan terjatuh dan mengalami memar.
(Baca juga: Tolak TKA China, Massa Demonstran Sandera Mobil Dinas )
Keberadaan orang dengan atribut TNI AD tersebut, dibenarkan oleh Dandim 1601 Sumba Timur, Letkol Inf, Johan A. P. Marpaung. "Benar memang ada anggota Babinsa di video tersebut. Kedatangannya untuk melerai pertikaian dua keluarga," tegasnya.
Dia mengatakan kedatangan anggota Babinsa tersebut, bukan untuk mendukung salah satu kubu yang bertikai, tetapi untuk mengamankan situasi agar tidak terjadi benturan yang lebih besar antar dua keluarga yang sedang berselisih.
Bukan hanya Babinsa yang dipanggil oleh Johan. Namun juga keluarga yang sedang bertikai juga dipanggilnya, untuk mengetahui duduk persoalannya dan mendamaikan pertikaian yang terjadi.
(Baca juga: Terduga Maling Sapi Tewas, Warga Luruk Mapolsek Tongas )
Dalam video yang viral di medis sosial tersebut, juga nampak seorang yang menggenakan atribut TNI AD. Video yang diunggah seseorang di media sosial tersebut, menjadi viral.
Dalam video tersebut, sang perempuan enggan untuk pulang kembali ke rumah orang tuanya. Sementara pihak keluarganya memaksanya untuk pulang, sehingga membuat perempuan terjatuh dan mengalami memar.
(Baca juga: Tolak TKA China, Massa Demonstran Sandera Mobil Dinas )
Keberadaan orang dengan atribut TNI AD tersebut, dibenarkan oleh Dandim 1601 Sumba Timur, Letkol Inf, Johan A. P. Marpaung. "Benar memang ada anggota Babinsa di video tersebut. Kedatangannya untuk melerai pertikaian dua keluarga," tegasnya.
Dia mengatakan kedatangan anggota Babinsa tersebut, bukan untuk mendukung salah satu kubu yang bertikai, tetapi untuk mengamankan situasi agar tidak terjadi benturan yang lebih besar antar dua keluarga yang sedang berselisih.
Bukan hanya Babinsa yang dipanggil oleh Johan. Namun juga keluarga yang sedang bertikai juga dipanggilnya, untuk mengetahui duduk persoalannya dan mendamaikan pertikaian yang terjadi.
(eyt)