Komitmen Ungkap Kasus Kejahatan Anak, Kak Seto Ganjar Award untuk Kapolres Kobar
loading...
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Konsisten dalam mengungkap kasus kejahatan terhadap anak dan pejuang hak anak, Kapolres Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng AKBP Dharma Ginting diganjar penghargaan oleh pemerhati anak-anak Kak Seto Mulyadi.
Orang nomor satu di Polres Kobar kni mendapatkan penghargaan oleh Yayasan Kakzeto Putra Perkasa (YKPP)
dan diberikan langsung oleh Ketua Umum LPAI, Seto Mulyadi. Penghargaan ini sekaligus kegiatan 50 tahun program Kak Seto Award.
“Penghargaan ini kita berikan atas komitmen Polres Kobar dalam mengungkap kasus kejahatan terhadap anak dan pejuang hak anak. Ini patut kita apresiasi,” ujar pegiat anak ini. (BACA JUGA: Bangun Jembatan Gantung, TNI Buka Isolasi 2 Kabupaten di NTT)
Sementara itu Kapolres Kotawaringin Barat (Kobar) AKBP Dharma Ginting merasa bersyukur dan bangga atas penghargaan ini.
"Syukur puji Tuhan kami ucapkan atas penghargaan yang diberikan ini. Hal tersebut menandakan bahwa Polres Kobar benar - benar serius dalam memberikan perlindungan, pengayom dan pelayanan terhadap masyarakat," ujar AKBP Dharma saat dikonfirmasi MNC Media usai menerima penghargaan di Jakarta pada Senin (13/7/2020).
Alumni Akpol tahun 2000 ini mengatakan, masih ada ragam pola kejahatan yang masih menjerat anak-anak, seperti yang kerap terjadi adalah kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur.
"Sebagai generasi muda yang menjadi penerus pembangunan bangsa patut kita lindungi. Harus dapat mendidik generasi muda menjadi generasi beradab.”
Mantan Kasubdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Kalteng ini menambahkan, dalam memberikan pembinaan, sangat diperlukan mengambil tindakan tegas terhadap pelakunya. Upaya represif ini semata-mata dapat menyelamatkan generasi penerus bangsa.
“Dalam kejahatan kekerasan tehadap anak, kami selalu mengupayakan yang terbaik, agar anak - anak khususnya yang menjadi korban senantiasa merasa terlindungi dengan kehadiran Polri," bebernya. (BACA JUGA: Diguyur Hujan, Bukit di Mempawah Longsor Terjang Rumah Warga)
Menurut Dharma langkah yang paling tepat salah satunya adalah menjadi sahabat anak itu sendiri. Dan hal tersebut diterapkan melalui kerjasama dengan berbagai unsur guna melindungi hak anak. “Tentu polisi harus bisa menjadi sahabat anak,” pungkasnya.
Orang nomor satu di Polres Kobar kni mendapatkan penghargaan oleh Yayasan Kakzeto Putra Perkasa (YKPP)
dan diberikan langsung oleh Ketua Umum LPAI, Seto Mulyadi. Penghargaan ini sekaligus kegiatan 50 tahun program Kak Seto Award.
“Penghargaan ini kita berikan atas komitmen Polres Kobar dalam mengungkap kasus kejahatan terhadap anak dan pejuang hak anak. Ini patut kita apresiasi,” ujar pegiat anak ini. (BACA JUGA: Bangun Jembatan Gantung, TNI Buka Isolasi 2 Kabupaten di NTT)
Sementara itu Kapolres Kotawaringin Barat (Kobar) AKBP Dharma Ginting merasa bersyukur dan bangga atas penghargaan ini.
"Syukur puji Tuhan kami ucapkan atas penghargaan yang diberikan ini. Hal tersebut menandakan bahwa Polres Kobar benar - benar serius dalam memberikan perlindungan, pengayom dan pelayanan terhadap masyarakat," ujar AKBP Dharma saat dikonfirmasi MNC Media usai menerima penghargaan di Jakarta pada Senin (13/7/2020).
Alumni Akpol tahun 2000 ini mengatakan, masih ada ragam pola kejahatan yang masih menjerat anak-anak, seperti yang kerap terjadi adalah kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur.
"Sebagai generasi muda yang menjadi penerus pembangunan bangsa patut kita lindungi. Harus dapat mendidik generasi muda menjadi generasi beradab.”
Mantan Kasubdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Kalteng ini menambahkan, dalam memberikan pembinaan, sangat diperlukan mengambil tindakan tegas terhadap pelakunya. Upaya represif ini semata-mata dapat menyelamatkan generasi penerus bangsa.
“Dalam kejahatan kekerasan tehadap anak, kami selalu mengupayakan yang terbaik, agar anak - anak khususnya yang menjadi korban senantiasa merasa terlindungi dengan kehadiran Polri," bebernya. (BACA JUGA: Diguyur Hujan, Bukit di Mempawah Longsor Terjang Rumah Warga)
Menurut Dharma langkah yang paling tepat salah satunya adalah menjadi sahabat anak itu sendiri. Dan hal tersebut diterapkan melalui kerjasama dengan berbagai unsur guna melindungi hak anak. “Tentu polisi harus bisa menjadi sahabat anak,” pungkasnya.
(vit)