Pilbup Purbalingga: Adik Ipar Gubernur Jateng Tantang Petahana

Rabu, 15 Juli 2020 - 00:57 WIB
loading...
Pilbup Purbalingga: Adik Ipar Gubernur Jateng Tantang Petahana
Ketua DPW PKB Jawa Tengah, KH Yusuf Chuldori menyerahkan surat rekomendasi dari DPP PKB kepada pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga Muhammad Zulhan Fauzi-Zaini Makarim Atik. Foto/iNews/Edi Purwanto
A A A
PURBALINGGA - Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa ( DPP PKB ) resmi menerbitkan surat rekomendasi kepada Muhammad Sulhan Fauzi (Gus Oji), dan Zaini Makarim Supriyatno (Gus Jeni) sebagai pasangan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) Purbalingga dalam Pilbup 2020 mendatang.

(Baca juga: Tolak TKA China, Massa Demonstran Sandera Mobil Dinas )

Zaini Makarim Supriyatno atau Gus Jeni merupakan adik ipar dari Gubernur jateng, Ganjar Pranowo.Keduanya akan menjadi penantang petahana, Dyah Hayuning Pratiwi berpasangan dengan Sudono.

Rekomendasi dari DPP diberikan langsung oleh Ketua DPW PKB Jawa Tengah KH Yusuf Chuldori (Gus Yusuf) di Hotel Braling Purbalingga, Senin (13/7/2020) sore.

(Baca juga: UNS dan Kemenparekraf Jalin Kerjasama Majukan Pariwisata )

Dalam sambutannya, Gus Yusuf mengatakan, Sejak turunnya surat rekomendasi untuk pasangan Oji-Jeni, seluruh kader PKB yang ada di Kabupaten Purbalingga, diminta bergerak memenangkan Pilkada 2020.

Seluruh kader, menurutnya harus sudah sosialisasi dan bergerak cepat memenangkan pasangan Oji-Jeni. "Pasangan Oji-Jeni, merupakan kader dari Nahdlatul Ulama (NU) dan hal ini sangat jarang terjadi. Ini merupakan kesempatan besar karena NU memiliki jamaah yang sangat militan," tegasnya.

"Kita harus merangkul dan meyakinkan masyarakat, bahwa Oji dan Jeni adalah solusi untuk masyarakat, membawa perbaikan kondisi Purbalingga baik lahiriah maupun batiniah," katanya.

(Baca juga: Ugal-ugalan, Pikap Hajar Bengkel Motor 3 Luka 1 Kritis )

Usai penyerahan surat rekomendasi, Oji mengaku bersyukur mendapatkan rekomendasi tersebut. Sebab prosesnya cukup panjang. Diawali pada Agustus 2019 mendaftar lewat PKB hingga terbentur pandemi korona dan akhirnya rekomendasi turun.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0965 seconds (0.1#10.140)