Sopir Ngantuk saat Kecepatan Tinggi, Pikap Seruduk Pagar Tembok Sekolah
loading...
A
A
A
KOLAKA UTARA - Sebuah pikap Daihatsu Grandmax hitam DT 9645 DB menabrak pagar tembok sekolah di Desa Wawo, Kecamatan Wawo, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, Senin (30/1/2023) pukul 12.30 Wita. Pengemudi yang diketahui bernama Zulfikar (32) diduga sopir ngantuk saat melaju dengan kecepatan tinggi.
Kasat Lantas Polres Kolut, Iptu Deda Wijaya menjelaskan, Zulfikar merupakan warga Desa Donggala Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka.
Ia diketahui mengemudi dengan kecepatan tinggi dari selatan menuju arah utara Kolut tanpa muatan. "Korban mengantuk dan tidak sadar mobil sedang melaju kencang," ujarnya.
Korban disampaikan terjaga dari lelapnya disaat mobil yang dikemudinya sudah menabrak pagar tembok SMPN I Wawo. Haluan mobilnya ringsek berat dan kaca depan serta bagian samping pecah. "Kendaraan diderek ke polsek Rante Angin," ucapnya.
Akibat dari laka tunggal tersebut, sang sopir alami sejumlah luka lecet akibat benturan. Iptu Deda mengingatkan para sopir beristirahat jika lelah dan tidak mengemudi dengan kecepatan tinggi.
"Beruntung tidak menabrak orang lain kan fatal dan hal ini kerap terjadi akibat sopir mengantuk," pungkasnya.
Kasat Lantas Polres Kolut, Iptu Deda Wijaya menjelaskan, Zulfikar merupakan warga Desa Donggala Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka.
Ia diketahui mengemudi dengan kecepatan tinggi dari selatan menuju arah utara Kolut tanpa muatan. "Korban mengantuk dan tidak sadar mobil sedang melaju kencang," ujarnya.
Korban disampaikan terjaga dari lelapnya disaat mobil yang dikemudinya sudah menabrak pagar tembok SMPN I Wawo. Haluan mobilnya ringsek berat dan kaca depan serta bagian samping pecah. "Kendaraan diderek ke polsek Rante Angin," ucapnya.
Akibat dari laka tunggal tersebut, sang sopir alami sejumlah luka lecet akibat benturan. Iptu Deda mengingatkan para sopir beristirahat jika lelah dan tidak mengemudi dengan kecepatan tinggi.
"Beruntung tidak menabrak orang lain kan fatal dan hal ini kerap terjadi akibat sopir mengantuk," pungkasnya.
(don)