Menparekraf Sandiaga Uno Yakin Ekonomi Kreatif Berbasis Pesantren Terus Berkembang
loading...
A
A
A
SEMARANG - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pondok pesantren mempunyai potensi besar mengembangkan ekonomi kreatif. Dia yakin ekonomi kreatif berbasis pesantren terus berkembang.
“Ekonomi kreatif saat pandemi banyak tantangan, harga-harga naik, biaya hidup mahal,” kata Sandiaga di depan para kiai, ibu-ibu pengajian dan santri Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan, Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Sabtu (28/1/2023).
Sandiaga mengungkapkan hal itu saat halaqah pengasuh pondok pesantren dan pengajian akbar Mar’ah Sholehah Jawa Tengah.
Menparekraf memberi tips tiga hal untuk mengembangkan ekonomi kreatif berbasis pesantren.
Pertama adalah inovasi, misalnya jika usaha di bidang kuliner maka menu disesuaikan dengan yang diminati. Kedua adalah adaptasi, dia juga memisalkan di bidang kuliner agar ada aspek kesehatan yang dijual.
“Misal kurangi minyaknya, kurangi kolesterolnya. Ini akan lebih banyak diminati ke depan,” lanjutnya.
Ketiga adalah kolaborasi. Menurut Sandiaga, baik UKM, maupun ekonomi kreatif berbasis pesantren ini harus terus berkolaborasi dengan yang lain salah satunya untuk inovasi produk.
“Silaturahim bahasa sekarangnya kolaborasi. Insya Allah akan mendatangkan banyak keberkahan, silaturahim itu memperpanjang umur dan melimpahkan rezeki,” ungkapnya.
“Ekonomi kreatif saat pandemi banyak tantangan, harga-harga naik, biaya hidup mahal,” kata Sandiaga di depan para kiai, ibu-ibu pengajian dan santri Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan, Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Sabtu (28/1/2023).
Sandiaga mengungkapkan hal itu saat halaqah pengasuh pondok pesantren dan pengajian akbar Mar’ah Sholehah Jawa Tengah.
Menparekraf memberi tips tiga hal untuk mengembangkan ekonomi kreatif berbasis pesantren.
Pertama adalah inovasi, misalnya jika usaha di bidang kuliner maka menu disesuaikan dengan yang diminati. Kedua adalah adaptasi, dia juga memisalkan di bidang kuliner agar ada aspek kesehatan yang dijual.
“Misal kurangi minyaknya, kurangi kolesterolnya. Ini akan lebih banyak diminati ke depan,” lanjutnya.
Baca Juga
Ketiga adalah kolaborasi. Menurut Sandiaga, baik UKM, maupun ekonomi kreatif berbasis pesantren ini harus terus berkolaborasi dengan yang lain salah satunya untuk inovasi produk.
“Silaturahim bahasa sekarangnya kolaborasi. Insya Allah akan mendatangkan banyak keberkahan, silaturahim itu memperpanjang umur dan melimpahkan rezeki,” ungkapnya.