Musabaqah Qira'atil Kitab dan Hifdzil Alfiyah Munculkan Bakat Santri Jadi Ulama
Rabu, 18 Januari 2023 - 18:17 WIB
SOLO - Musabaqah Qira'atil Kitab (MQK) dan Hifdzil Alfiyah Porseni Nahdlatul Ulama (NU) digelar pada Rabu (18/1/2023). Perlombaan berlangsung di Pendopo Pondok Pesantren Al-Muayyad Mangkuyudan, Solo, Jawa Tengah.
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftah Faqih membuka kegiatan MQK dan Hifdzil Alfiyah dengan pemukulan bass hadroh.
"Dengan memohon pertolongan Allah dan dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim dengan ini Musabaqah Qiraatil Kitab dan Hifdzil Alfiyah dinyatakan terbuka secara resmi yang ditandai dengan pemukulan bass," ujarnya.
Dalam sambutannya, Kiai Miftah Faqih mengatakan bahwa adanya perlombaan MQK dan Hifdzil Alfiyah pada Porseni 2023 terinspirasi dari kebangkitan NU. Berupa kebangkitan para ulama, di mana kebangkitan para ulama dimulai dari santri.
"Hadirnya MQK dan Hifdzil Alfiyah ini kita perlu juga diingat, ini terinspirasi dari kebangkitan yang melingkupi NU sesuai dengan zaman ini, yaitu kbangkitan ulama. Kebangkitan ulama ini dimulai dari para kiai, para santri. Maka Porseni ini melibatkan pelajar, mahasiswa, dan santri. Karena mereka ini akan menjadi ujung tombak, tulang punggung bangsa ini," ungkap Kiai Miftah.
Menurutnya kebangkitan para ulama harus diisi oleh para santri yang benar-benar memahami ilmu keagamaan, dan juga ilmu-ilmu pesantren.
Sementara itu terkait dengan penyelenggaraan MQK dan Hifdzil Alfiyah ia menegaskan bahwa perlombaan tersebut bukan semata-mata untuk mencari keuntungan, tetapi untuk mempererat persaudaraan.
Sebelumnya Pengasuh Pondok Pesantren Al-Muayyad Mangkuyudan KH Abdul Rozaq Shofawi berharap agar kegiatan Musabaqah Qiraatil Kitab dan Hifdzil Alfiyah bisa memberikan manfaat khususnya bagi kalangan santri dan warga Jam'iyyah Nahdlatul Ulama.
Pembukaan juga dihadiri Katib Syuriah PBNU KH Muhyiddin Thohir, Ketua PBNU KH Abdullah Latopada, Dewan Juri MQK dan Hifdzil Alfiyah KH Abdul Moqsith Ghazali beserta Gus Ahmad Kafabihi Mahrus.
Lihat Juga: Ulama Sepuh dan Ribuan Warga 21 Kecamatan Lombok Timur Kukuhkan Dukungan untuk Rohmi-Firin
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftah Faqih membuka kegiatan MQK dan Hifdzil Alfiyah dengan pemukulan bass hadroh.
"Dengan memohon pertolongan Allah dan dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim dengan ini Musabaqah Qiraatil Kitab dan Hifdzil Alfiyah dinyatakan terbuka secara resmi yang ditandai dengan pemukulan bass," ujarnya.
Dalam sambutannya, Kiai Miftah Faqih mengatakan bahwa adanya perlombaan MQK dan Hifdzil Alfiyah pada Porseni 2023 terinspirasi dari kebangkitan NU. Berupa kebangkitan para ulama, di mana kebangkitan para ulama dimulai dari santri.
"Hadirnya MQK dan Hifdzil Alfiyah ini kita perlu juga diingat, ini terinspirasi dari kebangkitan yang melingkupi NU sesuai dengan zaman ini, yaitu kbangkitan ulama. Kebangkitan ulama ini dimulai dari para kiai, para santri. Maka Porseni ini melibatkan pelajar, mahasiswa, dan santri. Karena mereka ini akan menjadi ujung tombak, tulang punggung bangsa ini," ungkap Kiai Miftah.
Menurutnya kebangkitan para ulama harus diisi oleh para santri yang benar-benar memahami ilmu keagamaan, dan juga ilmu-ilmu pesantren.
Sementara itu terkait dengan penyelenggaraan MQK dan Hifdzil Alfiyah ia menegaskan bahwa perlombaan tersebut bukan semata-mata untuk mencari keuntungan, tetapi untuk mempererat persaudaraan.
Sebelumnya Pengasuh Pondok Pesantren Al-Muayyad Mangkuyudan KH Abdul Rozaq Shofawi berharap agar kegiatan Musabaqah Qiraatil Kitab dan Hifdzil Alfiyah bisa memberikan manfaat khususnya bagi kalangan santri dan warga Jam'iyyah Nahdlatul Ulama.
Pembukaan juga dihadiri Katib Syuriah PBNU KH Muhyiddin Thohir, Ketua PBNU KH Abdullah Latopada, Dewan Juri MQK dan Hifdzil Alfiyah KH Abdul Moqsith Ghazali beserta Gus Ahmad Kafabihi Mahrus.
Lihat Juga: Ulama Sepuh dan Ribuan Warga 21 Kecamatan Lombok Timur Kukuhkan Dukungan untuk Rohmi-Firin
(shf)
tulis komentar anda